Novel Ayat-ayat Cinta 2 Dari Giveaway Hop #BBIHut6

Novel Ayat-ayat Cinta 2 Dari Giveaway Hop #BBIHut6


Novel Ayat-ayat Cinta 2 Dari Giveaway Hop #BBIHut6

Dalam rangka Ulang Tahun Blogger Buku Indonesia (BBI) yang ke-6 yang jatuh di bulan April kemarin, digelar Giveaway Hop #BBIHut6. Intinya, para blogger buku yang tergabung dalam BBI beramai-ramai mengikuti challenge yang diberikan sekaligus menggelar giveaway massal. Pertanyaannya seru-seru dengan hadiah yang juga menarik. Rata-rata berupa paket buku yang telah ditentukan pemberi giveaway.

Hanya seorang yang saat itu (seingat saya), menghadiahkan voucher pembelian buku. Karena sekaligus merayakan hari ultahnya, Frida --sang blogger buku -- menawarkan hadiah pertama voucher senilai Rp 150.000,- Nominal yang cukup lumayan dalam dunia perbloggerbukuan. Soalnya sebagai gambaran, hadiah reading challange yang di gelar beberapa orang blogger buku dengan durasi selama setahun dan effort harus membuat review buku, master post, recap post dan lainnya, biasanya juga menawarkan nominal setara.

Pertanyaan yang diajukan Frida juga cukup simple, di zaman digital sekarang, membaca e-book adalah suatu kelaziman. Tentunya karena harga yang ditawarkan lebih murah dari buku cetak dan lebih praktis dibawa. Apa alasan yang mendorong saya sebagai pembaca untuk tetap membeli buku versi cetak, meski saya telah membaca buku versi digitalnya?

Kira-kira begitu pertanyaannya, saya lupa persisnya sih hehehehe... Tapi saya langsung yakin dengan jawab saya, sebagaimana yang saya capture dalam foto diatas.

Saya suka membaca e-book, versi gratisan via i-jak atau i-Pusnas ataupun membeli buku baru via google playstore. Misalnya buku Milea, Suara Dari Dilan, karena saya tak sabar menunggu bila harus mengikuti pre-ordernya. Sebenarnya, adik saya tetep membeli versi cetak buku tersebut untuk masuk dalam koleksi perpustakaan mini kami di rumah orang tua.

Membaca buku versi cetak, sensasinya memang berbeda. Ditambah setelah punya anak, saya merasa ingin membagikan buku-buku yang saya baca pada anak saya nanti. Sebenarnya sudah di mulai sih, rata-rata buku yang saya bacakan untuk Ziqri adalah koleksi milik saya adik sejak kecil dulu. Beberapa buku malah masih ada label harganya, jadi menghitung-hitung, berapa mahal harga buku sekarang dan saya merasa membeli buku jatuhnya sama dengan berinvestasi untuk masa depan.

Saya dan adik yang masing-masing berkuliah sesuai jurusan ayah dan ibu, juga merasakan manfaat dari buku cetak wajib milik orang tua kami yang masih terawat baik. Jadi, buku versi cetak lebih longlast, terutama bagi orang yang pelupa seperti saya. Resiko lupa pasword untuk membuka aplikasi pembaca e-book atau bahkan menghilangkan gadgetnya sekalian, jauh lebih besar bagi saya. Hoahahaha

Alhamdulillah, Frida sepakat dengan saya. Lewat percakapan kami di twitter, Frida sangat mendukung keinginan saya untuk mewariskan buku pada anak-anak saya nanti.

Prosesnya juga cepat, setelah diumumkan, Frida menghubungi saya dan menanyakan buku apa yang saya inginkan dan melalui toko buku online mana saya ingin membelinya. 

Saya yang masih sangat kaget bisa menang, awalnya sempat bingung, karena ada banyak sekali buku yang saya idamkan namun belum dibeli. Setelah mengecek akun goodreads saya, buku Ayat-ayat Cinta 2 telah masuk dalam list "want to read" saya sejak bukunya belum terbit. Setelah nyaris 2 tahun berlalu, buku ini belum terbeli dan nyaris saya lupakan. Hingga suatu hari saya membaca review Ayat-ayat Cinta 2 di blognya kak Riawani Elyta, seorang penulis asal Tanjungpinang. Reviewnya yang menjadi pemenang kedua dalam lomba resensi yang digelar berbarengan dengan peluncuran resmi buku tersebut di akhir tahun 2015, membuat saya kembali penasaran, hingga akhirnya mantap memilih buku ini.

Ayat ayat cinta 2
Fresh di buka dari paket

Selanjutnya, saya memilih buku the 100 year Old Man Who Climbed Out Of The Window and Disappeared karya Jonas Jonasson. Ini buku satir berunsur sejarah yang keren banget. Lucu namun penuh sindiran sosio politik. Indonesia juga menjadi salah satu settingnya. Saya pernah membaca buku ini versi cetaknya dengan meminjam di Perpustakaan Daerah Karimun

The 100 years old man who climbed the window and disappeard


Total harga kedua buku setelah diskon yang diberikan ialah Rp 150.200,- dan Alhamdulillah Frida tidak keberatan dengan selisihnya sekaligus membayarkan ongkos kirimnya. Sengaja saya pilih alamat pengiriman di kantor adik ipar di Batam, karena ongkos kirim ke Tanjungbalaikarimun atau Belakangpadang, jatuhnya lebih mahal dengan waktu pengiriman lebih lama.

Kedua buku tersebut sebenarnya telah tiba sejak sebulan yang lalu. Namun baru saya terima hari Sabtu kemarin karena saya sempat mudik ke rumah orang tua. Rasanya pas banget, menunggu waktu berbuka dengan bacaan yang menghibur sekaligus bisa menambah keimanan. Dan tentunya, kedua buku ini saya harap kelak bisa saya wariskan pada Ziqri serta anak-anak dan keponakan saya yang lainnya nanti,

Sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan selamat ulang tahun pada Frida. Semoga segala yang dicita-citakan terlampaui. Aamiin YRA