Destinasi Liburan Impian

Ngomongin soal liburan, rasanya saat ini semua lebih gampang. Fasilitas transportasi dan akomodasi yang makin mudah diakses dan affordable, mulai dari harga dan pilihan moda hingga penginapan ala air BnB. Berangkat tanpa modal pemandu wisata pun, sangat mudah mencari informasi melalui internet. Saya pribadi dalam menentukan intinary dan sebagainya, ketimbang membuka situs semacam tripadvisor, lebih senang membaca review dan panduan wisata oleh seorang blogger. Apalagi bila saya adalah pengikutnya dan sudah sedikit banyak 'mengenal' cita rasanya.

Salah satu travel blogger yang jadi idola ialah mbak Noni Khairani a.k.a Nyonya sepatu melalui personal blognya. Mbak Noni ini sering sekali jalan-jalan sambil mengabadikan destinasi wisatanya melalui cerita dan dilengkapi foto-foto yang selalu sukses bikin saya (dan yakin, pembaca setia yang lain) ikutan mupeng berat! Nah, belakangan saya ikutan ngeh dengan 2 sahabat bloggernya yang setiap hari Rabu secara bersamaan membuat postingan "#ceritaJalanAsik". Temanya masih seputar liburan, tapi topik yang diangkat, unik-unik dan menggelitik. Misalnya hanya dari minuman favorit yang dijumpai selama travelling, bisa jadi cerita seru, lho.
Tampilannya simple, tapi followers dan visitornya luar biasa. Semua terpesona dengan keluasan topik tulisan yang bisa diangkat mba Noni. Kreatif pokoknya.

Bersama salah seorang diantaranya, yaitu mba Fabiola Lawalata (Febbie), mendirikan proyek virtual bernama Globe and Bag. Sudah bisa ketebak, lah ya.. Niche-nya tentang hobby duo cewek tersebut berbelanja sembari melanglangbuana. Ga hanya itu, tetapi ada juga profil shop maupun tokoh penggila belanja lain yang ditampilkan, misalnya blogger favorit saya yang lain, Ko Arman. Mba Febby ini sendiri mengelola blog jalan2liburan yang kisah perjalanannya sendiri sering dimuat di berbagai judul koran dan majalah ibukota serta ditampilkan melalui segmen citizen journalism di televisi. Masih ditambah dua buku yang telah di terbitkan (salah satunya, Menghirup Dunia, bareng Mba Noni juga).
Tuh, keren kan, destinasi wisatanya di bagi per benua! Wajar, karena mba Febby uda mengunjungi 75 negara di dunia. Hebat, ya?

Nah, Globe and Bag mengajak para pembacanya menceritakan soal destinasi liburan impian... Sesungguhnya saya pingin banget bisa ke Tanah suci terus mengambil paket umroh yang meliputi negara tetangganya yang kerap dijadikan destinasi wisata plus misalnya Turki atau Uni Emirat Arab. Eh, tapi ketika saya utarakan pada suami, beliau langsung mengingatkan saya untuk meluruskan niat. Ke tanah suci hanya untuk beribadah! Okelah, maka dari sekian banyak impian destinasi wisata, yang setelah saya pikir masak-masak sungguh ingin saya penuhi dalam waktu dekat ialah (pulau) Bali.

"Hah?! Hari gini belum pernah ke Bali?!
Huuu dasar ga nasionalis, kan cintai produk dalam negeri dulu sebelum menyebrang ke negara lain."

Iya sih, idealnya begitu. Lah, tapi kalau berdomisili di Kepulauan Riau, ke 2 negara tetangga jelas lebih dekat dan affordable di banding ke Bali. Hoahahaha #ngeles

Sebenarnya ke Bali itu ga kesampaian terus, karena saya selalu melewatkan kesempatan yang sudah direncanakan. Jadi begini, sejak kecil dongeng sebelum tidur untuk saya dan adik biasanya cerita tentang petualangan orang tua saya dimasa muda. Salah satunya ialah cerita Ibu saya yang pernah menghabiskan waktu selama hampir sebulan di pulau Bali sewaktu liburan kuliah Bidan. Sahabat baiknya ialah orang Bali yang memiliki keluarga besar di Bali. Jadilah ibu diajak ke sana dan keliling-keliling keseluruh penjuru pulau. Ibu saya terpesona dan tak henti-hentinya memuji keindahan Bali. Ibu selalu berseloroh ingin mengajak kami sekeluarga untuk jalan-jalan ke sana.

Sayangnya hampir 40 tahunan berlalu.. Eh, keluarga saya semakin berpindah semakin ke arah Barat menjauhi Bali. Sewaktu saya berkuliah di Semarang, semangat Ibu naik lagi. Janjinya kami sekeluarga akan ke Bali saat saya wisuda. 

Dipertengahan kuliah, mantan (pacar) saat itu melakukan road trip ke Bali bareng teman-teman kuliahnya, tapi jelas saya ga ikutan karena orang tua saya tidak mungkin akan mengizinkan saya. Mau berangkat bersama rombongan teman cewek, rata-rata teman dekat saya adalah warga asli Jawa Tengah dan ternyata mereka sudah school trip ke Bali saat perpisahan SMP dan SMA, sehingga tidak ada yang berminat ke sana lagi. 

Ketika saya wisuda, ayah saya berhalangan hadir karena urusan pekerjaannya yang tidak bisa ditinggalkan. Saya meminta Uwak saya yang menemani. Uwak saya ini aslinya 'kaki pejalan' bangetlah. Beberapa tahun sebelumnya kami pernah keliling Singapura ala backpaker (tapi nginepnya tetap di hotel mewah di Orchad road karena ibu saya yang bayarin Hoahahaha). Bermodal peta, dan banyakan berjalan kaki, it was one of the best holiday ever. Dilalahnya, sebelum saya wisuda, uwak saya sakit kaki. Ibu saya bilang, kayaknya uwak ga kuat kalau harus menempuh perjalanan jauh lagi ke Bali. Akhirnya diputuskan kami berkeliling Yogyakarta dan Solo saja. Kesempatan wisuda kedua kalinya pun gagal, karena kali ini adik saya yang berhalangan hadir karena masih co ass di Binjai, Sumatera Utara. Atas dasar solidaritas, lagi-lagi kami batal ke Bali. 

Selanjutnya banyak pasangan yang lazim menjadikan Bali destinasi wisata honeymoon. Saya tidak memasukkannya dalam pertimbangan karena mengingat suami hanya bisa cuti sebentar selepas menikah. Ditambah lagi seorang teman baik ayah saya memberikan kado voucher hotel di Singapura yang sayang bila tidak digunakan. 

Setelah menikah, tahun 2015 lalu kantor suami menyelenggarakan acara jalan-jalan tahunan dan kali itu tujuan yang disepakati ialah ke Bali. Tadinya saya sudah semangat mendaftarkan diri, tetapi lama kelamaan pesertanya menyusut, tidak ada anggota keluarga pegawai yang lain yang ikut serta karena dikenai biaya tambahan. Saya pun "terpaksa" tidak ikut menimbang saya tidak ingin merepotkan yang lain karena kalau ikutpun kami akan membawa Ziqri yang baru berusia 5 bulan! Ga mungkin, dong, orang sekantor harus mentolerir keriwehan saya seorang, si ibu baru yang masih suka rempong?

See

Betapapun saya belum berjodoh menginjakkan kaki di Bali, boleh dong, saya tetap menyusun itinary minimal menghighlite tempat wisata mana saja yang ingin saya datangi bila kelak kesana. Panduannya antara lain blog mba Noni dan Mba Febby terutama postingan yang ini. Selain tempat wisata yang sudah famous semacam Tanah Lot, GWK, Pasar Seni Sukawati, Bali Bird Park dan mencicipi berbagai kuliner seru, saya ingin berkunjung ke :

  • Pantai Kuta
Masya Allah indahnya!
Sumber foto : NoniKhairani.com
  • Virgin Beach
Sumber foto : jalan2liburan.com
  • Desa Kokokan
Suami saya pecinta burung, mana mungkin melewatkan desa ini?
Sumber foto : NoniKhairani.com
  • Pura Ulundanu

So gorgeus, ibu saya sering bercerita keindahannya.
Sumber foto : jalan2liburan.com

Kelihatannya ambisius ya? Ya, gimana lagi, aslinya saya ini sudah jadi anak pulau dan paling ga tahan sama pantai dan matahari terbenam. Semakin penasaranlah saya ke Bali, apalagi setelah membaca postingan mba Noni yang ini.

Jadi, doakan saja segera terealisasi.. Soalnya dengar-dengar calon adik ipar saya, tante kandungnya tinggal di Bali! Whoaaa.. angin segar untuk akomodasi gratis selain rumah sahabat ibu saya tadi. Tapi.. masa' sih saya (plus Ziqri dan ibu saya) harus ngintilin adik saya Honeymoon tahun depan? Hoahahahahahaa..
Di-Aamiin-kan dulu boyeeee?



Tulisan diatas diikut sertakan dalam giveaway yang diadakan oleh Nyonya sepatu dan Jalan2liburan.