I-Jakarta Perpustakaan Digital Yang Selangkah Lebih Maju

Annisakih.com Saya terbilang terlambat mendownload aplikasi Perpustakaan Gratis milik Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Propinsi DKI Jakarta alias I-Jak. Selama ini saya lebih banyak meminjam e-book menggunakan Ipusnas

I-Jakarta Perpustakaan Digital Yang Selangkah Lebih Maju

Meski sekilas tampilannya mirip (kecuali perbedaan warna, I-Jak didominasi warna jingga cerah), ternyata I-Jak memiliki beberapa kelebihan yang saya rasakan:

1. Pendaftaran lebih mudah

Saat melakukan pendaftaran, kita cukup menuliskan alamat email dan data diri sesuai Kartu Tanda Pengenal yang berlaku. Terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia.

I-Jakarta Perpustakaan Digital Yang Selangkah Lebih Maju 2
Eksis! Beberapa komunitas dan sekolah juga ada yang memiliki e-pustaka sendiri.

2. Kita bisa membuat perpustakaan pribadi

Siapapun bisa membuat perpustakaan pribadi digital dengan adanya fitur e-pustaka. Perpustakaan ini dapat diakses oleh siapa saja. Sejumlah nama besar memiliki akun e-pustaka ini, diantaranya Bapak Basuku Tjahaya Purnama, Bapak Syaiful Djarot dan dokter Raisa Broto Asmoro. Foto eksis kita busa terpajang berdampingan dengan nama-nama tersebut.

I-Jakarta Perpustakaan Digital Yang Selangkah Lebih Maju 3
Metode pembayaran donasi bisa melalui transferATM maupun kartu kredit

3. Kita bisa mendonasikan buku yang kita sukai.

Salah satu amalan Jariyah ialah ilmu yang bermanfaat. Melalui fitur donasi, kita bisa mendonasikan buku yang kita sukai, baik kedalam e-pustaka pribadi kita maupun e-pustaka lainnya.
Sepengamatan saya, harga yang harus didonasikan ialah sama dengan harga jual e-book tersebut di situs penjualan e-book online lainnya.

I-Jakarta Perpustakaan Digital Yang Selangkah Lebih Maju 4
Contoh notifikasi dari antrian buku saya

4. Notifikasi real time.

Inilah hal yang paling penting. Disaat kita sedang mengantri sebuah judul buku, notifikasi akan datang disaat buku tersebut tersedia secara real time. Sehingga bila kita langsung meminjam disaat tersebut, otomatis peluang kita untuk dapat meminjamnya menjadi lebih besar.

Jumlah peminjaman buku yang lebih banyak.
Contoh judul buku di halaman muka I-jak

5. Jumlah peminjaman buku yang lebih banyak.

Memang benar kita dibatasi hanya boleh meminjam 3 buku dalam 1 hari. Tetapi dalam pengalaman saya, bila buku ke-empat dipinjam dari e-pustaka yang berbeda, maka saya tetap dapat membaca buku tersebut.

Icon bang Jek dan info aktivitas seru di blog dan twitter.

6. Icon bang Jek dan info aktivitas seru di blog dan twitter.

I-Jak lebih interaktif, dengan sering digelarnya berbagai challenge yang bisa diikuti di twitter @moco_id.

***
Saya harap kedepannya I-Jak dapat lebih baik lagi. Masih dibutuhkan beberapa penambahan fitur, misalnya bookmark otomatis, sehingga apabila kita terburu-buru keluar dari buku yang sedang kita baca, tidak perlu mengulang mencari halamannya secara manual sejak awal. 

Bagaimana? Kak Rina, Mbak Menix, Mbak Rahayu dan Mas Reza sudah pernah meminjam buku di I-Jak? Kalau belum, saatnya mencoba. Caranya gampang, cukup download aplikasinya di google playstore atau app store. Tampilannya user friendly, sehingga gampang dicoba-coba secara trial dan error sendiri. #happyreading #ayoMembaca