Resolusi 2018, Mari Keluar Dari Zona Nyaman

Theragran-M my 2018 resolution

Resolusi 2018, Mari Keluar Dari Zona Nyaman

Di postingan sebelumnya, saya sudah mengingatkan akan pentingnya berkontemplasi, mengingat pencapaian dan kegagalan selama tahun 2017. Eh, sebenarnya bukan kegagalan ya.. Hanya keberhasilan yang tertunda. Bagaimanapun 'kan kita sudah mengupayakan yang terbaik. Apapun hasilnya, kita tetap memperoleh pengalaman sebagai pelajaran yang paling berharga.

Sekarang, saatnya menyongsong tahun yang baru. Tentunya dengan semangat baru dan resolusi baru. Menurut saya, resolusi ialah kata yang kini memiliki perluasan makna, yaitu menjadi : "sebentuk daftar target yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu". Meskipun hanya berupa daftar, namun di dalamnya terselip harapan dan doa, serta strategi agar kita mampu mewujudkannya.

Setiap orang berbeda-beda. Ada yang menjadikan hari lahir sebagai tonggak membuat resolusi. Ada pula yang membuat resolusi setiap awal tahun yang baru. 

Yang mana pun, membuat resolusi tahunan banyak manfaatnya, diantaranya :

1. Afirmasi Postif

Tak sekedar niat, menuliskan sesuatu yang kita inginkan berfungsi sebagai afimasi positif bagi diri sendiri. Pernyataan positif atau kalimat yang ditujukan untuk diri sendiri yang bisa mempengaruhi pikiran bawah sadar untuk membantu kita mengembangkan persepsi yang lebih positif terhadap diri  sendiri. Wujudnya kita akan menjadi lebih percaya diri saat berusaha mencapai tujuan.

Selain itu, saya sangat sependapat dengan Ralph Waldo Emerson yang mengatakan "Once you make a decision, the Universe conspire to make it happen." Segeralah tulis resolusi dan letakkan di tempat yang mudah dilihat setiap hari. Misalnya dalam agenda atau di atas selembar post it yang bisa ditempel di tepian layar laptop kesayangan. Atau sebagai anak #zamannow, jadikan wallpaper ponsel pintar kita. Dijamin sering dipandangi setiap hari.

2. Acuan Sepanjang Tahun

Bagi orang yang pelupa seperti saya, membuat resolusi di awal tahun penting gunanya sebagai reminder. Menentukan skala prioritas dan memantapkan diri saat tergoda memanfaatkan sesuatu, ---terutama dana yang sudah dianggarkan atau tabung-- untuk keperluan lain yang tidak penting. Wujudkan rencana menjadi jadwal (time table) yang bisa kita laksanakan langkah demi langkah. 

3. Penyemangat dan Penguat

Ada kalanya semangat kita ngedrop, terutama bila kita terkena halangan seperti musibah sakit. Resolusi menjadi penyemangat yang mampu memotivasi diri kita. Penguat saat kita menghadapi tantangan.

theragran-M my 2018 resolution manfaat resolusi



Untuk tahun 2018 mendatang, ada 4 resolusi yang ingin saya wujudkan, yaitu :

1. Menyukseskan Acara Pernikahan Adik

Saya adalah anak sulung dari dua bersaudara. Adik perempuan saya, Insya Allah akan melangkah ke pelaminan di bulan Januari 2018. Nah, karena kami tinggal di suatu pulau dan berjauhan dengan keluarga besar, otomatis segala hal yang berhubungan dengan pernikahan harus ditangani oleh kami sekeluarga saja. Masa persiapan juga lumayan singkat. Adik saya mantap menikah setelah kenal hitungan minggu dengan calon suaminya. 

Alhamdulillah saat ini -sebulan menjelang acara- persiapan sudah berjalan dan kami sedang sibuk-sibuknya. Agak deg-dengan karena lokasinya outdoor sementara sekarang sedang musim hujan. Doakan acaranya lancar, adik saya bisa menjalani hari "H" dengan suka cita tanpa suatu hambatan apapun. Aamin YRA.

2. Berhasil Dalam Mengemban Amanah Baru Sebagai Guru Bahasa Inggris di Sebuah Madrasah Aliyah

Meski sudah lulus  tes kode etik Notaris di tahun 2010, saya belum buka kantor dan masih setia menjadi ibu rumah tangga. Zona nyaman yang saya huni sejak setelah menikah. Saya pun tidak punya latar belakang pendidikan keguruan atau pendidikan formal di bidang Bahasa Inggris. Skill berbahasa Inggris saya sekarang pas-pasan. Yah, saya masih pede ngobrol dengan native speaker, tapi kemampuan secara tertulis saya yang menurun drastis. Contohnya postingan berbahasa Inggris di blog ini #tutupMuka. Tetapi, atas dasar panggilan hati, saya menyanggupi saat diminta menjadi pengajar di sebuah Madrasah Aliyah (setara SMA) di pulau Belakang Padang.


Saya tahu, artinya saya akan punya tanggung jawab moril yang besar, terutama pada siswa kelas XII yang akan mengikuti ujian akhir. Oleh karena itu saya tidak bisa main-main, dan harus belajar banyak hal sebelum semester baru dimulai. 

Banyak penyesuaian yang harus dilakukan, mulai dari jadwal harian. Di mana biasanya saya cukup santai dalam mengurus pekerjaan domestik dan seharian bisa menemani Ziqri -putra tunggal saya, yang saat ini berusia 3,5 tahun. Hingga mengatur jadwal mudik ke rumah orang tua di Tanjung Balai Karimun. Selama ini saya -dan Ziqri- setiap satu atau dua bulan sekali, bisa pulang dengan durasi yang cukup panjang, antara dua sampai tiga minggu. Betul-betul suatu tantangan baru yang membuat saya merasa excited menghadapinya. 

3. Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Jangankan setiap tahun, setiap hari pun seharusnya kita bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Meski tolok ukurnya relatif, sebenarnya, kita dapat merasakan sendiri dari kualitas hubungan kita. Saya membaginya kembali sesuai dengan fungsi saya dan yang ingin saya capai, namun tidak terbatas pada :
Secara spiritual : Meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah, secara rinci sebaiknya, tentu hanya saya dan Allah yang tahu hehehee..
Secara intelektual : Mengulang kembali pelajaran Bahasa Inggris, mencari tahu dan mempelajari silabus pengajaran Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah, teknik mengajar yang baik dan lebih banyak membaca buku non-fiksi dibanding fiksi.
Secara finansial : Lebih produktif berkarya di blog sebagai tempat berekspresi yang menghasilkan, menyelesaikan beberapa tulisan dan mengikutkan dalam lomba untuk terus menantang diri sendiri, kembali berdagang buku anak-anak secara online.
Sebagai seorang istri : Lebih pengertian, qanaah dan selalu bersyukur dengan apa yang diberikan suami, punya anak ke dua (doain yaaa.. Aamin YRA).
Sebagai seorang ibu : Lebih sabar dalam mengendalikan emosi saat mengahadapi Ziqri yang sedang kritis-kritisnya, meningkatkan pengetahuan Ziqri dari kegiatan bermain sambil belajar di rumah, mendidik secara lebih religius, dengan metode yang lebih Qurani.
Sebagai seorang anak : Lebih bisa membagi waktu dengan orang tua yang akan ditinggalkan adik satu-satunya ke Papua, lebih memahami bahwa keduanya semakin tua dan membutuhkan banyak perhatian dari anak-anaknya, minimal harus lebih rajin menelefon / video call.
Sebagai saudara dari keluarga besar : Mempererat hubungan kekeluargaan dengan para sepupu dan ipar, berusaha kembali menjalin kontak dengan saudara jauh dan kerabat minimal melalui sosial media.
Sebagai anggota masyarakat : Memberi sumbangsih nyata bagi masyarakat, untuk saat ini yang akan segera terlaksana ialah dengan menjadi guru Bahasa Inggris tadi. Kedepannya saya ingin lebih berguna lagi.

4. Hidup Lebih Sehat

Dari segi mental, selama masih punya cukup waktu untuk me-time, dengan melakukan hobi seperti membaca, berkebun dan blogging, saya merasa masih cukup dapat mempertahankan 'kewarasan', meski tanggung jawab bertambah di tahun 2018 kelak. 

Untuk kesehatan raga, terinspirasi dari Oma saya yang vegetarian, saya selalu memiliki resolusi tahunan untuk mengurangi satu demi satu jenis makanan yang tidak sehat. Alhamdulillah, setelah berjalan sejak masih duduk di sekolah dasar, saat ini, ada beberapa yang sudah bisa saya hindari nyaris seratus persen. Misalnya gajih atau lemak daging, jantung dan kulit ayam. Selebihnya, kadang saya masih suka tergoda dengan fast food, gorengan dan mie instan.


Qadrullah, beberapa minggu terakhir saya mengalami nyeri di bagian panggul. Awalnya saya cuekkin, namun rasanya tidak nyaman, telebih saat duduk dalam waktu yang lama. Setelah saya periksakan ke Dokter spesialis OBGYN, dan di USG, ternyata saya mengalami peradangan sebagai pertanda sedang berjangkitnya infeksi. Saya diberikan dua jenis obat dan diharuskan untuk banyak minum air putih serta mengurangi minuman berwarna. Sekalian saja, saya mengazamkan mulai tahun 2018 tidak meminum apapun minuman yang berwarna --termasuk teh dan kopi--, kecuali demi menghomati tuan rumah bila saya sedang bertamu.



Karena sebentar lagi acara pernikahan adik, sakit jangan kelamaan. Saya perlu vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. Pilihan saya ialah Theragran-M.  Yuk, kenalan dengan kelebihannya berdasarkan kepanjangan namanya :

Theragran-M My 2018 resolution


Kombinasi Multivitamin (Vitamin A, B, C, D, dan E)  serta mineral esensial (Magnesium, ZincTembaga, Mangan, Iodium dan Zat besi) di dalam Theragran-M terbukti meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan. Cocok untuk masa penyembuhan berbagai jenis sakit yang membutuhkan dukungan daya tahan tubuh yang maksimal.

Theragran-M juga merupakan vitamin untuk mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit. Saya merekomendasikannya pada suami. Dia juga menyukainya, kataya meski dia tidak suka minum obat yang bentuknya tablet, tetapi kali ini rasanya tidak pahit.

Last, but not least, saya mau berbagi sedikit tips untuk sesama ibu-ibu rumah tangga yang sedang mempertimbangkan kembali bekerja alias keluar dari comfort zone selama ini;
1. Pertimbangkan untung rugi, dalam artian apakah kembali bekerja membawa benefit yang lebih besar dibanding efforts yang harus dilakukan? Pertimbangan tidak hanya dari segi finansial, misalnya apa alasan kita bekerja? Dorongan kebutuhan ekonomi, sayang akan ijasah yang sudah lama menganggur atau hanya karena sekedar bosan di rumah?  Konsekuensinya, siapakah yang kelak akan mengasuh anak (jika masih harus diasuh)? Mengurus keperluan rumah tangga lainya?
2. Komunikasikan dan minta persetujuan suami -serta anak- karena bagaimanapun akan turut mempengaruhi keadaan rumah.
3. Niatkan dengan sungguh-sungguh.
4. Upgrade kemampuan dan juga penampilan. Namanya juga perempuan, tak mesti yang mahal, sentuhan bros jilbab baru, bisa membawa suntikan semangat baru pula.
5. Tetap jaga kesehatan, karena pasti dituntut untuk lebih sibuk. Sempatkan diri untuk berolahraga, istirahat yang cukup serta minum multivitamin penunjang. Kalau saya, selalu sedia Theragran-M di rumah.
6. Berdoa diberikan jalan yang tebaik dan kekuatan dalam menjalaninya

Mari, kita sambut tahun yang baru, dengan semangat keluar dari zona nyaman, teman!
❤❤❤❤❤❤

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.


Sumber gambar, foto dan informasi :
https://theragran.co.id/ diakses pada tanggal 15 Desember 2017
canva dan dokumen pribadi