ASUS VivoBook 14 (A416) : Siapa Saja Bisa Produktif di Mana Saja dan Kapan Saja

Laptop ASUS VivoBook 14 (A416) : Siapa Saja Bisa Produktif di Mana Saja dan Kapan Saja

Hai Assalamu’alaikum, 

Perjalanan hidup seseorang tidak ada yang bisa menebak. Kadang apa yang kita pelajari dengan seksama di bangku sekolah bahkan dilanjutkan ke masa kuliah, belum tentu menjadi sumber mata pencaharian. Selalu ada faktor X, campur tangan yang maha kuasa. 

Begitu pula adanya yang terjadi pada saya. Lulus kuliah lalu magang demi mengejar profesi impian, siapa sangka saya justru bertemu jodoh. Klise memang, namun takdir membawa saya menetap bersama suami di sebuah pulau kecil di perbatasan Indonesia dan Singapura, Belakang Padang namanya. 

Baca juga : 11+ Kegiatan Menarik Di Belakang Padang

Di sini tanpa di duga-duga, saya diamanahi tanggung jawab menjadi seorang guru di suatu Madrasah Aliyah. Selain mengajar, saya pun dipercaya memegang sejumlah pekerjaan administrasi sekolah, mulai dari menjadi operator aplikasi yang berkaitan dengan madrasah hingga proktor ujian nasional. Suatu hal yang menantang seluruh kemampuan saya, sekaligus menjadi kebanggaan karena mampu menjalaninya dengan cukup baik meski belajar secara otodidak tanpa bekal dasar ilmu kependidikan. 

Kemudian, masih segar dalam ingatan saya, di kala pandemi merebak bulan Maret tahun 2020, saat itu siswa kelas 12 sedang menjalani ujian akhir madrasah. Keputusan pemerintah membuat ujian nasional ditiadakan, sedangkan kelas 10 dan 11 melanjutkan pembelajaran secara jarak jauh. Sehingga, di satu titik kehidupan saya di awal pandemi, saya menjalankan berbagai kegiatan sehubungan dengan posisi sebagai seorang ibu dan guru yang bekerja dari rumah.

Ini kisah dan kendala yang kerap saya alami selaku : 

Ibu tanpa asisten rumah tangga yang harus menemani anak usia taman kanak-kanak mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Ziqri putra saya, seperti anak usia taman kanak-kanak lainnya sedang aktif-aktifnya bermain. Agak sulit untuk membiasakannya duduk di hadapan laptop untuk menyimak ajakan gurunya bernyanyi dan belajar hal-hal sederhana lainnya secara daring. Kadang kala sinyal terputus atau gambar yang goyang akibat kurang handalnya kamera gawai membuat putra saya semakin merasa kurang nyaman. 

Guru dan wali kelas di sebuah Madrasah Aliyah yang harus memberikan materi PJJ 

Menjadi seorang guru, memang cukup menantang. Semakin ektstra karena keterbatasan yang dimiliki siswa maupun para guru di pulau yang saya tempati. Misalnya sinyal yang kurang stabil dan gawai yang kurang menunjang. Bayangkan saja dalam sehari, selaku wali kelas saya harus menerima banyak data dari siswa. Mulai dari presensi kehadiran, tugas mata pelajaran yang saya ampu hingga laporan ibadah berupa foto bahkan video. Menghabiskan banyak memori di telepon pintar. Solusinya saya dan guru mata pelajaran lain harus sering memindahkan data ke laptop masing-masing.

Memberikan materi pembelajaran jarak jauh bagi siswa di usia remaja pun tantangannya lebih berat. Mereka kritis dan memiliki akses informasi yang besar dengan gawai yang terkoneksi internet. Untuk itu para guru tidak boleh ketinggalan, harus mampu menghadirkan materi dengan format yang segar dan bisa menarik minat siswa. Minimal saya dan rekan guru memberikan materi dalam bentuk power point, rekaman video memanfaatkan aplikasi chat dan google class room. 

Baca juga : Akselerasi Kompetensi Guru

Operator Sekolah 

Ketika pandemi dan ada subsidi dana dari pemerintah, saya selaku operator EMIS Madrasah harus mengisi aplikasi tersebut yang dikhususkan untuk menerima bantuan. Mungkin karena waktunya yang memang singkat – agar bantuan lebih cepat cair--, membuat para operator madrasah dari seluruh Indonesia berlomba-lomba mengisi dalam waktu bersamaan. Proses masuk dan menyimpan datanya menjadi lebih sulit dari biasanya. Saya pun mengincar waktu dini hari agar koneksi lebih lancar.

Apabila ada kendala dan tidak bisa diselesaikan secara daring, maka saya harus berkonsultasi langsung ke operator tingkat Kota Batam. Sering kali saya terpaksa membawa dua laptop secara bersamaan menyebrang pulau. Iya, dua! Satu laptop pribadi sebagai penyimpan data siswa yang berukuran layar 14 inci dan satu lagi laptop inventaris sekolah berukuran 15 inci. Bisa dibayangkan betapa beratnya tas ransel yang saya sandang. Untung sudah melawati fase jadi ibu-ibu, jadi sudah biasa ngegendong balita. Hoahahaha.

Menerima Jasa Foto dan Desain Sederhana

Di masa pandemi, semakin sulit memanggil jasa profesional. Apalagi kami berada di pulau kecil yang apa-apa terbatas. Saya kemudian menyanggupi mendesain sendiri brosur penerimaan siswa baru sekolah dan kartu pelajar. Berbekal kemampuan foto amatir, saya mengambil pas foto masing-masing siswa baru. Desain kartu pelajarnya pun sederhana saja, karena saya hanya menggunakan aplikasi desain online biasa.

Blogger dan  Konten Kreator

Seorang blogger seringkali harus berkerja secara dinamis, misalnya pada saat melakukan liputan kegiatan atau mengikuti blogger gathering. Buat saya apalagi, hampir seluruh kegiatan dillaksanakan di Pulau Batam. Artinya saya pun harus mempersiapkan diri, seringkali pulang pergi membawa amunisi menulis termasuk laptop. 

Selain itu menjadi blogger zaman now, sebaiknya multitalenta. Banyak pengetahuan dan skill yang bisa ditingkatkan demi kemajuan blog masing-masing.

Produktif Di mana Saja dan Kapan Saja 

Menjalani semuanya, awalnya, saya malah overwhelmed alias kebingungan mau mengerjakan yang mana dulu. Saya sadar, saya memiliki kelemahan sering menunda pekerjaan, saya pun sering kurang fokus dan  pada akhirnya membuat seluruh pekerjaan menjadi terbengkalai. 

Pandemi ini justru menjadi salah satu tamparan bagi saya, bahwa tidak semuanya akan selalu sebagaimana adanya saya selama ini di zona nyaman. Keterbatasan ruang gerak, seharusnya membuat saya dan kita semua harus semakin inovatif agar dapat terus produktif setiap harinya.

Akhirnya saya mulai menyusun strategi demi effortless productivity :

1. Tentukan Skala Prioritas

Mulailah dari yang fundamental, buat saya prioritas tetaplah keluarga. Skala pekerjaan rumah tangga diurutkan berdasarkan tingkat kepentingan harian. Tidak melulu harus menjadi ibu super, yang serba bisa. Fokus saya setiap hari sekolah ialah menemani anak saya menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sisa pekerjaan rumah tangga yang bisa ditunda sementara, saya kerjakan di akhir pekan, misalnya menyetrika pakaian atau merapikan tanaman.

2. Mengurangi Kebiasaan Menunda Pekerjaan dan Berusaha Memanfaatkan Waktu Luang Seefisien Mungkin

Saya segera mengerjakan pekerjaan kantor yang ada sebelum mepet deadline. Selebihnya selama di rumah saja saya mengisi waktu dengan berolahraga dan bermain dengan anak.

3. Kurangai Distraksi

Saya selalu mematikan atau minimal memasang mode senyap pada smartphone saat hendak mulai bekerja. Selain itu meski sederhana, saya mengusahakan punya ruang kerja sendiri di rumah selama menjalankan Work From Home (WFH). Lumayan membantu karena saya bisa lebih fokus dan kalau memang harus menghadiri meeting online, ruang tersebut bisa dikunci dari dalam.

4. Kondisikan Keadaaan Nyaman

Nyaman di sini dimulai dari kondisi mental. Banyaknya pemberitaan mengenai Covid-19 membuat kita semakin panik dan stress. Saya berusaha mengimbanginya dengan berupaya selalu berpikir positif dan lebih giat beribadah. Saya juga berusaha berkomunikasi dan membangun kerjasama, baik di rumah yaitu dengan suami maupun di kantor. Saya mulai realistis dan mendelegasikan pekerjaan yang bisa dialihkan kepada rekan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.

5. Gunakan Gawai Penunjang Yang Ideal

Idealnya saya menggunakan gawai dengan kapabilitas yang bisa memenuhi tuntutan saya dalam bekerja. Tidak perlu yang terlalu fancy, cukup untuk menselancari internet, menjalankan aplikasi yang berhubungan dengan sekolah, menjalankan editor desain serta foto atau video daring. Sementara untuk menjaga kewarasan di tengah pandemi, tak bisa kemana-mana, membuat saya dan keluarga mencari hiburan daring mulai dari nonton streaming film keluarga atau drama Korea, main game dan berbagai aktivitas multimedia lain. 

Untuk itu saya membutuhkan mitra yang handal sekaligus tahan banting untuk bisa saya gunakan sehari-hari,  24/7 deh istilahnya. 

Seolah memahami kebutuhan saya dan mungkin anda juga : para orang tua yang sedang menemani ananda mengiktui pembelajaran jarak jauh, pelajar atau mahasiswa, guru, dosen atau pegawai kantoran level entry, ASUS melaunching ASUS VivoBook 14 (A416).

ASUS VivoBook 14 (A416) Easy Portability, Effortless Productivity

ASUS ialah produsen laptop yang paling terdepan di Indonesia dan Asia. Selama ini ASUS telah banyak menghasilkan produk gawai handal untuk berbagai segmentasi. Mengapa dari berbagai produk ASUS, VivoBook 14 (A416) ini yang saya rasa paling pas dijadikan incaran? Yuk Ikuti ulasannya hingga tuntas .. (InsyaAllah, makin ngiler untuk segera memiliki one of the world’s smallest all-rounder 14-inch laptop ini hoahaha)


Desain efisien nan elegan ASUS Vivobook 14

Buat saya, pameo dari mata turun ke hati itu, bukan hanya berlaku dalam hal mencari jodoh. ASUS VivoBook 14 (A416) ini hadir dalam dua warna elegan : Transparent Silver dan Slate Gray. Sekali lirik saja, keduanya begitu menawan hati, karena seseuai dengan tren gawai masa kini, stylish dan futuristik. Memang setahu saya, dari jajaran lini laptop yang dimiliki ASUS, Seri VivoBook ini menyasar anak muda dan siapa saja yang memiliki jiwa muda.

Menurut saya pilihan warna bisa mencerminkan kepribadian. Trasnparent silver serasa memandangi gawai dari masa depan, sesuai dengan siapa saja yang berjiwa terbuka dan optimis. Sedangkan Slate Gray, kesannya lebih malu-malu namun menyimpan kekuatan tak terbatas.

Tidak sekedar modern, desainnya ergonomis berkat riset dan perhitungan yang akurat, tim ASUS dapat menghadirkan teknologi NanoEdge Display. Teknologi ekslusif ini  mampu membuat bezel layar yang sangat tipis dengan screen to body ratio hingga 82 %. Pada akhirnya membuat ukuran layar menjadi lebih ringkas jika dibandingkan dengan  laptop 14 inch  lainnya.

Bahannya polikarbonat yang diperkuat dengan bahan logam dibagian rangka layar dan sasis membuat struktur semakin kokoh dan tahan banting. Meski begitu, tenang saja, laptop ini tetap ringan, hanya 1,6 Kg saja. Ukuranya pas untuk masuk ke dalam kompartemen tas laptop standar maupun tas ransel biasa. Gampang dibawa kemana-mana.

Sebagai tambahan, ASUS menyematkan perlindungan ekstra untuk HDD berupa E-A-R® HDD Protection. Fitur ini berfungsi menyerap getaran yang dihasilkan saat perangkat terguncang dan melindungi HDD yang ada didalamnya. Hemh.. Semakin pas untuk saya yang sering berpergian membawa laptop melalui jalur laut. Tahu sendirilah bagaiamana hempasan gelombang saat kita sedang menaiki moda transportasi air seperti kapal kecil sebagaimana yang biasa saya gunakan.

Akses Sekali Klik dan Keamanan Terbaik


Mengakses ASUS VivoBook 14 A416 sangat mudah. Setelah didaftarkan, kita selaku pengguna tinggal menyentuhkan sidik jari di touchpad. Kemampuan fingerprint sensor3 ini sangat keren dan biasanya hanya ada di lini premium. Ada dua manfaat sekaligus, yang pertama secara praktis kita dapat masuk ke dalam sistem Windows 10 Home melalui Windows Hello, tanpa harus mengetikkan password. Manfaat kedua jelas dari segi keamaan, sensor biometrik ini mampu mencegah orang yang ingin mengakses laptop kita secara diam-diam. Buat saya sendiri, pengurangan pemakaian kata sandi sangat menguntungkan, secara saya orangnya pelupa dan kadang meninggalkan laptop dalam posisi menyala sembarangan di ruang guru. Jadi semakin yakin, bahwa data sensitif, misalnya hasil penilaian siswa hanya bisa dilihat oleh saya sendiri.

Gesit Mengetik Hingga me time cantik ASUS

Fleksibelitas dapat diperoleh dari engsel yang dapat dibuka hingga 178° memudahkan kita para pengguna untuk membuka notebook dengan sekali gerakan swift. Posisi layar bisa diatur sedemikian rupa yang menguntungkan untuk membuat desain dan menerangkan materi pada saat melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Panel layar jelas karena memiliki resolusi hingga full HD dan dilapisi dengan lapisan anti silau (anti-glare).  Laptop ini memang ditujukan untuk  memiliki sudut pandang area layar yang luas. Jadi, kalau saya dan Ziqri join nonton bersama, masih nyaman dan fokus.

Untuk kegiatan mengetik, ada keyboard berukuran full-sized dengan key travel 1,4 mm. Kokoh dan nyaman ketika digunakan, termasuk bagi orang yang ukuran jarinya agak lebar seperti saya.

Di bagian bawah masing-masing huruf di keryboard dilengkapi segaris cahaya tipis (backlit), sangat bermanfaat bagi saya yang sering berkerja hingga malam dan kurang pencahayaan. Sungguh, sebaiknya jangan ditiru, karena sejujurnya kurang baik untuk kesehatan, terutama mata. Sayangnya, mau bagaimana lagi, deadline pekerjaan secara sekaligus seringkali tidak bisa diajak berkompromi.

Biar semakin gesit, disediakan pula ASUS NumberPad, yaitu dengan sekali sentuh ikon panel sentuh, maka panel sentuh akan menjadi panel angka dengan pencahayaan LED. Menolong sekali bagi pengguna yang memerlukan komputasi dengan banyak data berupa angka-angka.

Hal penting lain sebagai persyaratan mengikuti maupun melaksanakan PJJ ialah kemampuan mengikuti telekonference dua arah. ASUS menyematkan kamera beresolusi VGA di bezel bagian atas. Cukup mumpuni untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, webminar atau rapat daring melalui aplikasi pertemuan daring sejenis zoom, webex atau google meet.

ASUS VivoBook 14 (A416) dilengkapi dapur pacu bertenaga yang bisa memenuhi semua kebutuhan tersebut, yaitu prosesor Intel® Core™ i5 generasi ke-10. Varian tertingginya hadir dengan prosesor Intel Core i5-1035G1 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread. serta boost clock yang diklaim memiliki kecepatan pemrosesan hingga 3,6GHz.

Asyiknya lagi, ASUS VivoBook 14 (A416) telah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019  pre-installed. Alhamdulillah banget, karena selain hemat jutaan rupiah, jelas berlisensi asli. Beda dong, ya, kalau kita beli sendiri. masih ada kemungkinan ditipu toko laptop atau komputer. Diberi harga miring, dibantu instalasi tetapi ternyata tidak bisa di update. Padahal, Microsoft Office adalah aplikasi yang dinamis, setiap waktu ada pembaharuan mengikuti perkembangan zaman. 

Sebagai aplikasi kantor nomor satu di dunia, pengguna resmi Microsoft Office pun memiliki akses ke Microsoft One-Drive. Kanal penyimpanan berbasis cloud yang dapat digunakan untuk menyimpan aneka hasil pekerjaan dari Microsoft Word, Excel dan Power Point. Plus, pembaruan keamanan sebagai bentuk perlindungan dari ancaman virus dan malware lainnya.

Dari segi grafis diskrit, chip yang ditanam ialah NVIDIA® MX330. Memberikan performa grafis ekstra dan visual yang imersif. Kehadirannya pun memungkinkan pengguna VivoBook 14 (A416) yang multitasking seperti saya menjalankan berbagai aplikasi yang membutuhkan performa grafis seperti aplikasi photo editing, video editing, hingga bermain game.  Laptop mainstream yang benar-benar all ini one bukan? Bisa dipakai untuk bekerja hingga me time cantik.

Memori ASUS

Menilik lebih dalam, berbagai kegiatan saya membutuhkan penyimpanan banyak data. Senang sekali bisa diakomodir berkat tersedianya beragam konfigurasi hardware. ASUS VivoBook 14 (A416) memberi kapasitas penyimpanan besar dan kecepatan mengolah data secara cepat.  Terdapat dua jenis media penyimpanan data yang disediakan yaitu 2.5” SATA dan M.2 PCIe®. Tergantung konfigurasinya, kita dapat menyematkan SSD dan HDD ke dalam laptop ini. SSD PCIe® hingga 256 GB bermanfaat agar respon dan load bisa dalam waktu yang lebih cepat. Sedangkan HDD hingga 1 TB untuk menyimpan file berukuran besar seperti film, koleksi musik, dan album foto.

Didukung dengan  penyimapanan tersebut, kita pun bisa melakukan lebih banyak hal berkat memori yang digunakan yaitu DDR4 yang merupakan standar laptop modern dengan kapasitas yang dapat di-upgrade hingga 12GB. 

Konektivitas lengkap, menunjang profesionalitas


 Sebagai guru dan operator sekolah, saya sangat membutuhkan pemindahan data dengan cepat dan ringkas. ASUS VivoBook 14 (A416) dilengkapi dengan port USB-C® 3.2, dengan desain dapat diputar balik. Ini bisa membuat kita menghubungkan perangkat  semua feriferal semudah mungkin. Kecepatan transfer data hingga 10x lebih cepat dari koneksi USB 2.0.  Ditambah lagi masih disediakan port USB 3.2 Tipe-A dan USB 2.0. 

Kehadiran output HDMI memastikan presentasi lancar jaya berkat koneksi dengan proyektor berbagai tipe, tinggal hubungkan layarnya dan speaker pada combo audio jack. Kualitas audio yang dihasilkan pun bisa diapresiasi positif.

Sementara dari sisi konektivitas nirkabel, untuk terhubung dengan internet, VivoBook 14 (A416) dibekali dengan WiFi 5 (802.11ac). Masih ada pula Bluetooth 4.1, yang menjadi penghubung dengan aksesori nirkabel seperti printer pintar.

Terdapat pula port charger dibagian sisi ini. Power adaptor telah disediakan bersamaan dengan paket pembelian, ukurannya terbilang mungil. Namun daya yang dihasilkan bisa membuat baterai 2SIP-2 Cell Li-on, 37 WHRs mampu menjalankan fungsinya selama 7 hingga 8 jam. Jadi kita tak perlu khawatir mencari-cari sumber listrik di kala sedang membawa laptop portable ini.

Semakin nyaman berkat layanan pelanggan ASUS

VivoBook 14 (A416) dilengkapi dengan aplikasi bawaan milik ASUS yaitu MyASUS. Aplikasi ini ibarat pusat kontrol dimana kita bisa memantau status laptop. Ada fitur pemindaian sistem laptop. Jika ditemukan masalah, dan bisa diperbaiki secara otomatis sekaligus melakukan troubleshooting. Duh, cocoklah ya untuk saya yang tinggal di daerah pulau dan agak sulit mau membawa perangkat ke tempat servis.

Di  MyASUS kita bisa melihat status garansi perangkat. Plus, fitur untuk menghubungi layanan konsumen ASUS, jika memang dibutuhkan tindakan lebih lanjut. Tenang saja, service centrenya tersebar di seluruh wilayah Indonesia lho.

Ohya, saya hampir lupa dengan fitur Link to MyASUS, sebagai cara modern untuk menghubungkan smartphone-milik kita dengan laptop ASUS VivoBook 14 (A416). Berkat Link to MyASUS, kita tidak hanya bisa berbagi file secara instan atara kedua perangkat yang terkoneksi tersebut. Lebih dari itu, kita bisa menajadikan smartphone menjadi layar kedua laptop dan sebaliknya. Tentu saja kita akan semakin produktif  berkat bisa membaca pesan dan notifikasi dari smartphone ke layar laptop secara real time atau melakukan panggilan telepon langsung dari laptop. 

Banyak konfigurasi dan harga yang ditawarkan

Sesuai ulasan saya, ASUS VivoBook 14 (A416) memiliki konfigurasi hardware yang beragam, termasuk pada jenis media penyimpanan data serta memori. Pastinya berbanding lurus dengan harga yang disematkan. Tinggal dipilih yang sesuai kebutuhan dan yang jelas mengingat budget kantong kita masing-masing ya…Hoahahaha penting, lho ini. Soalnya, semakin worth it suatu gadget, biasanya saya jadi makin semangat memanfaatkannya semaksimal yang saya bisa.

  • Windows 10 Home/Intel® Core ™ i3-1005G1/NVIDIA® GeForce® MX330/4GB/1TB HDD/FHD Rp 7,699,000
  • Windows 10 Home/Intel® Core ™ i3-1005G1/NVIDIA® GeForce® MX330/4GB/256G PCIe+HOUSING/FHD : Rp 7,799,000
  • Windows 10 Home/Intel® Core ™ i5-1035G1/NVIDIA® GeForce® MX330/4GB/1TB HDD/FHD : Rp 8,599,000
  • Windows 10 Home/Intel® Core ™ i5-1035G1/NVIDIA® GeForce® MX330/4GB/512GB PCIe/V-IPS FHD : Rp 10,399,000
  • Windows 10 Home/Intel® Core ™ i5-1035G1/NVIDIA® GeForce® MX330/8GB/1TB HDD+256GB PCIe/FHD : Rp 10,799,000
❤❤❤❤❤

Nah, sekarang sudah tahu kan,VivoBook 14 (A416) Merupakan laptop all round paling ringkas di dunia. Berkat berbagai teknologi serta fitur terkini, selalu dapat diandalkan oleh siapapun, kapanpun dan di manapun, Saya bisa menjadi lebih produktif dimana saja dan kapan saja sesuai tagline yang diusung Easy Portability, Effortless Productivity

Kamu pun juga bisa! Iya.. Kamu.. Datangi saja ASUS Store / Premium Store / Corner yang tersebar di kota terdekatmu atau toko komputer dan laptop terpercaya. Alternatif lain, yuk, intip dulu toko online resmi ASUS berikut untuk bawa pulang VivoBook 14 (A416)   di ecommerce


ASUS VivoBook 14 (A416)

ASUS VivoBook 14 (A416)

 
Fitur Spesifikasi
CPU Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz)

Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz)

Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz)
Sistem Operasi Windows 10
Penyimpanan / Memori 1TB 5400 rpm SATA HDD

256GB PCIe® Gen3 x2 SSD

512GB PCIe® Gen3 x2 SSD 1TB HDD + 256GB SSD
Tampilan Layar 14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) IPS Anti-Glare

14.0" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare

14.0" (16:9) LED backlit HD (1366x768) Anti-Glare
Graphics NVIDIA GeForce MX350 (optional)

Intel UHD Graphics

Input / Output 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, Micro SD card reader
Kamera VGA Web camera
Konektivitas Wi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.1
Audio SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone
Baterai 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion
Dimensi 32.54 x 21.60 x 1.99 ~ 1.99 cm
Berat 1,6 Kg
Warna Transparent Silver, Slate Grey
Harga Rp4.799.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD)

Rp4.899.000 (Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 256GB PCIe SSD)

Rp6.699.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD)

Rp7.099.000 (Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 512GB PCIe SSD)

Rp7.499.000 (Core i3 / GeForce MX330 / 4GB / 256GB PCIe SSD)

Rp10.099.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 512GB PCIe SSD)

Rp10.799.000 (Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 1TB HDD + 256GB PCIe SSD)

Garansi 2 tahun garansi global
Aplikasi terinstall Microsoft office, My ASUS


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog ASUS ASUS VivoBook 14 (A416) #EasyPortability #EffortlessProductivity 
Bahan tulisan :
ASUS VivoBook 14 A416 Blog Competition, https://www.didno76.com/2020/12/asus-vivobook-14-a416-blog-competition.html, diakses pada tanggal 19 Januari 2021
Laman official ASUS, https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-Laptop-14-X415JP/, diakses pada tanggal 19 Januari 2021
Editor infografis : Canva