Channel Masak Terfavorit

Day 17 : Channel untuk Belajar Masak

Topik memasak ini sudah pernah saya jadikan suatu postingan tersendiri sejak awal saya mulai aktif menulis di blog ini : Apakah Seorang Gadis Harus Pandai Masak?

Poinnya adalah saya lahir dari keluarga dimana ayah saya jauh lebih jago memasak dibandingkan ibu saya, yang sudah masuk asrama sejak kecil. Tentu saja, Ibu tetap memasak  namun sesempatnya beliau saja. Saya dan adik pun menjadikan saat memasak bersama ibu sebagai kegiatan yang menyenangkan. Karena cukup jarang dalam porsi besar, biasanya hanya untuk arisan atau hari raya. 

Saya baru harus memasak sendiri sejak tinggal jauh dari orang tua. Memasak menu yang mudah Untuk ukuran anak sekolah. Yang jelas, sesuai perhitungan kasar,  tercukupi nutrisi dan bahannya segar (bisa dibilang, keluarga kami anti micin dan makanan olahan).

Fast forward, menjelang menikah, ayah saya barulah meminta saya untuk lebih sering memasak. Dan ketika menikah pun, ayah sudah menyampaikan kepada keluarga (calon) suami bahwa saya tidak jago masak.

Lagi-lagi, sebenanrya ini lebih ke humble brag kalli ya hahahaa.. Ada bagian yang tidak ayah ceritakan, bahwa sebenarnya sejak remaja pun Ayah dan Ibu selalu open house saat hari raya dengan menu hasil karya saya dan adik (tentunya dengan supervisi ibu dan ayah).

Ya, memang saya suka belajar hal-hal baru, termasuk mempelajari menu-menu baru. Terutama untuk menyenangkan duo picky eater : Suami dan anak saya. 

Sumber resep yang biasa saya jadikan referensi :

1. Yummy App

Eh, ini bukan karena saya dua kali pernah menang juara lomba blog yang diadakan Yummy App ya..

Justru saya mengikuti lombanya karena saya memang pengguna Yummy App sejak awal diperkenalkan. Sekarang tampilan dan fiturnya semakin baik dan lengkap. Sangat memudahkan buat ibu-ibu yang suka clueless soal masak seperti saya ini.

Yummy juga sering mengadakan IG live cooking. Chefnya keren-keren, resep masakan enak dan mudah serta berhadiah. Ada yang berupa voucher e-wallet dengan nominal ratusan ribu hingga peralatan masak secanggih air fryer. Kompetisi re-cook juga kerap diadakan. Cuss atulah penghobi masak, ayo download app masak atau resep masakan ini.

2. Youtube Channel

Akun masak-memasak yang saya ikuti di Youtube cukup banyak. Diantaranya Chef Davina Hermawan, William Gozali, Puguh Kristianto kitchen, YackiKuka, Noominoom, dan Resep Abi. Cuma kalau ditanya yang paling sering saya ikuti dan re-cook itu tidak ada yang terlalu spesifik sih. Menurut saya masing-masing memilki kekhasan sendiri.

Contohnya Chef Davina detil dan banyak memberi tips dan trik selama memasak, Wilgoz cenderung memodifikasi resep menjadi lebih ringkas, Puguh jago mensubtitusi bahan dengan yang lebih murah dan mudah ditemukan di mini market, dan lain sebagainya.

Baca juga : Resep Es Merah Delima Tape Ala Chef Davina Hermawan

Jadi biasanya kalau saya hendak mencoba satu resep makanan baru --khusunya untuk dijual di Payo_payu, saya akan menonton setidaknya dua atau  tiga berdasarkan rekomendasi Youtube. Kemudian dibandingkan dengan resep yang sudah saya miliki, entah dari koleksi kliping resep masakan saya, yummy app atau buku catatan resep warisan Uwak. Terakhir disesuaikan dengan ketersediaan bahan di tempat saya yang tinggalnya agak terpencil dan feeling ketika memasak.

3. Instagram (atau Tik Tok)

Akhir-akhir ini saya lagi suka akun Sisca Khol yang sering muncul di halaman  beranda search Instagram saya. Terlepas dari kontroversi yang ada diseputar menu dan harga makanan yang mereka masak atau coba, menurut saya Sisca dan adiknya, Aliyah adalah foodie sejati. Wajah dan ekspresi khas mereka saat mencicipi makanan, selalu menunjukkan semburat kebahagiaan dan mereka terlihat sangat menikmatinya Dan itu menular! Saya yang nonton ikutan happy.

Resep masakan yang di buat pun terlihat mudah dan gampang ditiru. Banyak komen di IG Sisca yang berasal dari anak-anak gen Z yang memuji dan mengindikasikan dengan resep yang mereka bagi, memasak menjadi lebih mudah.

❤❤❤❤❤❤

Nah, kalau teman-teman biasanya cari info resep dari mana?