5 Pusat Oleh-oleh Penuh Nostalgia di 5 Kota

5 Pusat Oleh-oleh Penuh Nostalgia di 5 Kota

Berwisata kesuatu daerah baru rasanya kurang lengkap tanpa membawa buah tangan untuk orang terkasih. Saya pribadi seringnya sih bela-belain menyisihkan budget. Apalagi bila menetap disuatu kota dan hendak kembali ke daerah asal, sudah terbayang ingin mencicipkan beraneka ragam kulinernya pada sanak saudara di kampung. Pusat oleh-oleh telah menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Omzet besar perbulannya bahkan menarik minat para artis Ibukota untuk membuka oleh-oleh khas daerahnya masing-masing atau daerah lain yang dirasa berpotensi. Sebut saja Irwansyah membuka Medan Napoleon dan Teuku Wisnu membuka Strudel Malang.

Sebelum para artis mulai melirik bisnis oleh-oleh ini, ada 5 pusat oleh-oleh yang telah terlebih dahulu menjadi langganan saya dan keluarga di kota yang pernah kami tinggali atau sering singgahi, yaitu :

Pusat oleh-oleh Pasar Buah Pekanbaru

1. Pasar Buah di Pekanbaru

Pasar buah ini mulai buka sejak tahun '90an dengan nama Pekanbaru Fruit Centre. Diawali dari sebuah pasar buah dalam rumah toko (ruko) satu pintu, kini menjelma menjadi salah satu pusat oleh-oleh terbesar di Pekanbaru. Bagi saya tempat ini sarat kenangan, dimana kedua orangtua saya sering mengajak saya dan adik membeli buah-buahan dan aneka makanan lain. Di zaman itu Pekanbaru belum memiliki banyak mall seperti saat ini. Sehingga terasa sangat menyenangkan berbelanja disini dengan membawa troli ala supermarket. Pasar buah memiliki ikatan historis yang sangat kental dengan penduduk yang telah lama menetap di Pekanbaru. Analisis ini dikuatkan pada tahun 2012, --kali terakhir saya berkunjung ke Pekanbaru-- secara tidak sengaja saya berjumpa dengan abang seorang sahabat baik saya, sedang memborong belanjaan bulanan karena isterinya baru melahirkan anak ketiga beberapa hari sebelumnya. Kami sama-sama terkejut, karena Ia tak menyangka berjumpa dengan saya, sementara saya tak menyangka Ia memilih berbelanja di tempat yang sebenarnya cukup jauh dari kediamanannya dan banyak pusat perbelanjaan lain yang berdekatan disekitarnya. 
Rekomendasi belanja : Lempok Megarasa dan berbagai aneka oleh-oleh khas Pekanbaru.
Poin plus : Lengkap bisa sekaligus berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan harga bersaing. Saya cek website resminya bahkan tekah menyediakan delivery service.
Butuh perhatian : Lokasi di daerah 'ujungnya' pusat kota Pekanbaru lama. 
Alternatif lain

  • Lempok durian Megarasa Jl. Jendral Sudirman Nomor 397
  • Silungkang pusat tenun di Tangkerang

Pusat oleh-oleh Bandeng Juwana Erlina Semarang

2. Bandeng Juwana Elrina di Semarang

Kisah kesukesan Bandeng Juwana Elrina telah diulas oleh berbagai media hingga ke manca negara. Sepasang suami istri yang memasak bandeng dengan cara dipresto sehingga tulangnya menjadi lunak hingga bisa ikut dimakan. Rasanya enak dan khas. Nama Erlina berasal dari singkatan nama ketiga putri pendirinya, sedangkan Juwana bedasarkan ikan bandengnya yang berasal dari daerah Juwana, sebuah daerah di pesisir pantai Utara Jawa Tengah. 
Dari puluhan kali ke tempat ini untuk membeli oleh-oleh, sekedar menemani teman bahkan membantu membelikan untuk teman yang sudah kembali ke daerah asal tetapi masih merindukan panganan Semarang, suatu kunjungan di tahun 2007 menjadi sangat berkesan bagi saya. Keluarga besar Uwak saya yang tinggal di Jakarta datang dengan menyewa satu bus pariwisata, sepanjang perjalanan dari Gombel, saya duduk disamping wak saya yang lelaki -Wak Mus begiu saya memanggilnya- dan Ia minta antarkan ke tempat ini. Wak Mus menamatkan sekolah menegahnya di Semarang sebelum akhirnya kuliah di Jogja dan menetap di Jakarta. Beliau begitu bersemangat membandingkan memorinya dengan pemandangan Semarang saat kunjungannya tersebut. Ternyata itulah kali terakhir saya berjumpa dengan beliau.
Rekomendasi belanja : Bandeng vakum yang tahan satu bulan, aneka brownies Dryana, Kue Moaci Gemini, aneka makanan khas Semarang seperti Wingko Babat Dryana,
Poin Plus : kita bisa mengirim oleh-oleh dengan cara dipaketkan langsung ke alamat kita, tentunya dengan membayar biaya ekspedisi. Aman karena dipacking rapi, namun biasanya hanya untuk mengirim produk yang awet meskipun melalui one day service.
Ohya, saya sering bertemu artis disini, mulai dari Masayu Anastasi, Baim Wong, Mulan Jameela.dan entah siapa lagi saya sudah lupa. Hoahahaha
Butuh perhatian : Lokasinya di jalanan yang padat dan kadang macet. Suasana toko ramai sekali sehingga kadang harus mengantri saat membayar. Hati-hati dengan barang bawaan, tas saya pernah disilet di depan toko meski tidak ada yang diambil.
Alternatif lain : 
  • Berbagai merk bandeng presto lain di Jalan Pandanaran
  • Toko Roti Dryana (hanya berjarak dua atau tiga toko disebelahnya)
  • Wingko Babat Cap Kereta Api di daerah Kota Lama 
  • Briliant Cake alias Istana Briliant, Simpang Lima
  • Tahu Baxo Ibu Pudji Ungaran, Kabupaten Semarang

Pusat oleh-oleh Kempelang 301 Palembang

3. Keupuk dan Kempelang Palembang 3011

Sebenarnya setiap kali mudik ke Palembang, kami agak jarang membeli empek-empek sebagai oleh-oleh, karena di hari raya atau bila sedang ingin, ibu saya kerap membuatnya sendiri dan membagikannya. Dari sekian banyak penjual kerupuk dan kempelang, uwak saya sangat menggemari toko 301 yang beralamat di Jl. Lingkaran I No.310-H, 22 Ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30113. Biasanya kami naik becak dari seputaran Pasar 16 atau mesjid Agung Palembang.
Rekomendasi belanja : Kempelang Badak (dibakar), sambel ingkung (semacam abon ikan), tekwan kering.
Poin plus : Di sepanjang jalan ini banyak toko kerupuk dan kempelang lain jika ingin "cek toko sebelah".
Butuh perhatian : Terakhir saya berkunjung nuansa toko tetap sama, kesannya jadul gitu. Tidak ada kendaraan umum yang melalui tempat ini, saran saya lebih baik menumpang becak.
Alternatif lain : 
  • Pempek yang ngehits senacan Vico, Candy atau Pak Raden yang tersebar diseantero kota. Ibu saya saat ini lebih memilih membeli langsung di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Ada satu counter empek-empek kecil di daerah ruanng tunggu, di belakang ruang bermain anak. Cukonya mantap dan praktis karena pasti bisa dibawa naik ke kabin, kecuali melebihi dimensi bagasi yang disyaratkan.
  • Kaus Nyenyes (artinya cerewet), bahan kausnya bagus dan tulisannya Palembang banget dan selalu sukses bikin saya cekikikan. 

Pusat oleh-oleh Yenyen Bandar Lampung

4. Yenyen di Bandar Lampung.

One stop service belanja oleh-oleh di Bandar Lampung, Sewaktu kecil dan mudik melalui Bandar Lampung menuju Kota Agung, kabupaten Tanggamus, kami jarang mampir di Yen-yen. Sejak adik saya berkuliah di Bandar Lampung, belum afdol rasanya bila tidak menyempatkan diri kemari. 
Rekomendasi belanja : Keripik pisang Aneka rasa cokelat atau moka, sambal Lampung botolan, asinan atau manisan buah yang dijual per ons.
Poin plus : Ada bakso yang terkenal yaitu bakso unyil tak jauh dari tempat ini..
Butuh perhatian : Lokasi agak jauh dari pusat kota yaitu di daerah Teluk Betung. Dari tempat ini ke Bandara Raden Inten II membutuhkan waktu sekitar sejam. Jadi pertimbangkan jadwal keberangkatan bila hendak membeli oleh-oleh di hari yang sama.
Alternatif lain : Beberapa toko oleh-oleh sejenis di deretan pertokoan yang sama atau Sentra Keripik Pisang, Jalan Z.A Pagar Alam, Gg PU, ditengah kota Bandar Lampung.

5. Kek Pisang Villa di Batam

Kisah saya mengunjungi dapur kek Pisang Villa telah saya ceritakan sebelumnya di sini. Kek Pisang Villa ialah salah satu pelopor oleh-oleh di Batam. Selain produk sendiri juga turut memasarkan produk UKM yang telah lulus seleksi, mulai dari aneka keripik hingga kaus oblong bersablon khas Batam.
Rekomendasi belanja : Kek Pisang Blackforrest, aneka coklat, keripik gonggong.
Poin plus : Ada 11 outlet yang tersebar di Pulau Batam dan Pulau Bintan, termasuk di Bandara Hang Nadim dan beberapa pelabuhan. Jam buka sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Butuh perhatian : Lokasi parkir di depan  toko terbatas. 
Alternatif lain : 

  • Stick Buah naga dari Cake Buah Naga
  • Luti gendang dari Mie Tarempa di Batam Centre
  • Bingka bakar dari Nayadam