10 Plus Minus Tinggal di Rumah Toko (Ruko)

10 plus minus tinggal di rumah toko

Hai Assalamu’alaikum

Serunya Tinggal di Rumah Toko

Siapa diantara pembaca yang tinggal di rumah toko (ruko)?

Ruko adalah bangunan yang biasanya terdiri atas dua lantai atau lebih yang biasanya lantai dasar digunakan sebagai tempat berniaga atau kantor sedangkan lantai di atasnya dapat dimanfaatkan sebagai hunian tempat tinggal.

Memang fenomena ruko ini semakin menjamur di daerah mana pun yang pernah saya kunjungi. Semakin banyak pengembang yang berlomba-lomba membangun. Penghuninya sebelum memutuskan sewa ruko atau beli, pertimbangannya bisa bermacam-macam ya. Secara garis besar, saya melihat bahwa yang tinggal di ruko memiliki beberapa alasan, antara lain :

- Ada yang diwariskan orang tua dan kebagian menempati ruko,
- Ada yang memang membangun ruko untuk tempat usaha sekaligus menetap di atasnya sebagai bentuk pengawasan,
- Ada yang masih mengontrak, jadi agar lebih hemat ya sekalian saja lantai atas digunakan untuk tempat tinggal,
- Atau alasan-alasan lainnya.

Saya sendiri sebenarnya masuk ke golongan pertama, bedanya saya hanya menempati rumah Oma dan  Engkong sekaligus merawat para Uwak saya. Pun ini bukanlah pengalaman pertama saya tinggal di ruko ya.. Saya pernah tinggal di ruko yang bagian atasnya difungsikan sebagai kos-kosan dan saya menjadi ibu kos sementaranya.

 Baca juga : Tips Menjadi Ibu Kos

Nah, yang agak seru, tinggal di ruko ini ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, suatu hal dapat menjadi kelebihan, namun hal tersebut juga sekaligus sumber faktor negatif.  Berdasarkan pengalaman, agak sulit untuk membedakan keduanya secara tegas dan nyata. Jadi saya akan sekaligus mengulas beberapa faktor yang menjadi alasan bisa dikatakan enak atau justru tidak enak tinggal di ruko dibandingkan dengan rumah tapak (atau mungkin apartemen yang lebih ke arah lengkapnya fasilitas penunjang??)

1. Berwirausaha

Pasaran harga sewa ruko semakin hari semakin naik karena sebagian besar pengusaha tertarik menjadikan ruko sebagai lokasi usahanya. Bagi kita yang mau berusaha di ruko sekaligus tinggal di sana tentu ada beberapa kelebihan yang berkaitan dengan usaha :

- Lebih fleksibel dalam mengatur waktu operasi bisnis
- Lebih mudah menjalankan kegiatan usaha
- Sekaligus bisa menjaga keamanan ruko di waktu malam

Kelemahannya juga ada, kadangkala agak sulit mengatur waktu bagi keluarga dan beristirahat.

2. Interaksi keluarga

Tinggal di ruko, mau tidak mau kita harus berhadapan dengan kegiatan naik turun tangga. Capek juga naik turun tangga terus lho.. Hohahaha meskipun disisi lain bisa sekaligus jadi semacam olahraga. 

Meski kelihatan sepele, saling mencari anggota keluarga satu dengan lainnya cukup menguras waktu dan tenaga. Solusinya bisa dengan saling menghubungi nomor telefon genggam atau bila ada budget lebih, kita bisa membeli walkie talkie hoahhaa

Yang harus diperhatikan adalah orang tua dan anak-anak. Saya pernah membaca, turun tangga membawa dampak yang sangat membebani lutut terutama bagi orang tua yang kadar pelumas sendi nya sudah berkurang.

3. Lokasi Strategis

Lokasi ruko biasanya terletak di kawasan sentra perdagangan. Sehingga cukup mudah menemukan pemenuh aneka kebutuhan. Yang gampang saja deh, di sepanjang jalan daerah ruko saya tersebar penjual makanan dari ringan hingga berat yang buka sejak subuh hingga subuh berikutnya. 24 Jam non-stop. 

Sayangnya, para penjual makanan yang buka di emperan ruko lain hingga pagi tersebut juga merupakan sumber polusi suara.Contoh nyata yang saya hadapi saat ini, selalu ada sekumpulan orang yang bising hingga dini hari, mulai dari main domino hingga bernyanyi bersama. Ada juga penjual makanan yang tidak memakai perasaan menghidupkan musik melalui speaker dengan volume maksimal. “Huru-hara” tersebut masih  ditambah dengan kebisingan knalpot aneka kendaraan yang berlalu lalang, maklum saya tinggal di jalan utama

4. Desain

Faktor desain dan kenyamanan biasanya menjadi penentu utama dalam mencari hunian. Sayangnya, kita agak sulit berharap banyak dari ruko apalagi yang sudah dibangun oleh pihak lain. Strategi kita tinggal beradaptasi dengan kondisi. Kita bisa mencari aneka desain interior ruko untuk tempat tinggal atau desain ruko minimalis di Pinterst dan lain-lain.

5. Pengamanan

Ruko biasanya terbilang aman dari pencurian. Pengamanan dengan rolling door terbilang sulit untuk ditembus. Tapi bukan berarti tidak mungkin ya.. Oleh karena itu, Uwak saya masih berinisiatif menambahkan pagar antara lantai dasar dan berikutnya. Selain bisa dikunci, pagar sejenis bisa jadi alarm alami, karena biasanya menimbulkan suara bila dibuka. 

6. Mitigasi Bencana Alam

Keamanan berlapis tadi sesungguhnya agak mengkhawatirkan saat terjadi bencana alam. Saya sempat khawatir saat digoncang gempa ringan sekalipun. Ternyata semakin  tinggi posisi kita di ruko maka akan semakin terasa getarannya. Belum lagi bencana kebakaran dan lain-lain

Sebisa mungkin sebaiknya kita sudah tahu jalan keluar alternatif seandainya ada bahaya yang mengancam. 

7. Lahan Kosong

Minimnya lahan memunculkan problema baru, dari yang sepele misalnya ketiadaan lahan untuk menanam pohon atau tanaman lain hingga yang lebih mengkhawatirkan, misalnya tidak bisa membangun garasi. Untuk itu kita harus berusaha memanfaatkan lahan dengan seefektif mungkin, atau mencari solusi lain. Misalnya menyewa lahan tetangga untuk menyimpan kendaraan roda empat.

8. Sosialisasi Dengan Tetangga

Dilema tinggal di ruko adalah minimnya interaksi dengan ‘tetangga’. Bisa dibayangkan, tidak semua ruko dijadikan tempat tinggal. Ada banyak ruko yang murni hanya dimanfaatkan untuk aktivitas usaha atau kantor. Artinya silahturahmi bisa terjalin sebatas siang hari dan tidak seerat dengan tetangga di perumahan apalagi perkampungan biasa.

Saya sendiri tinggal di ruko dengan posisi hoek. Satu sisi berbatasan dengan jalan. Saya hanya punya ‘tetangga’ di satu sisi lainnya, dan ternyata saat ini dimanfaatkan sebagai gudang saja tanpa penghuni baik siang atau malam.  So, yeah, It’s kinda spooky kalau malam-malam ada suara yang terdengar dari ruko sebelah huehehe

9. Investasi dan PBB

Memiliki ruko sendiri dapat menjadi bentuk investasi yang menjanjikan. Ruko termasuk dalam kategori properti komersial. Tentu saja, selain dapat ditempati sendiri, peluang untuk disewakan terbuka lebar. Lokasi yang strategis juga menjadi nilai tambah, harga ruko biasanya akan naik setiap tahun. 

Patut dicermati, kenaikan harga tanah (dan ruko) juga berbanding lurus dengan besaran biaya Pajak Bumi dan Bangunan yang harus dibayarkan. Sebagai gambaran, meski hanya di sebuah kota Kabupaten setiap tahunnya saya harus membayar sekitar Rp 350.000,- 

10. Perawatan

Merawat ruko agak lebih tricky dari rumah hunian biasa. Semakin tinggi ruko yang kita tempati, beban yang ditanggung tanah semakin besar. Dengan fondasi yang baik sekalipun sesungguhnya tetap terjadi pergerakan akibat rotasi dan revolusi bumi (kalau di daerah saya, sebagaimana yang saya ceritakan di atas ditambah faktor gempa bumi). Pergerakan ini berefek antara lain muncul retakan di ruko ataupun kerusakan minor atau mayor pada bangunan. Kerusakan yang pernah saya alami ialah kerusakan pipa air dari lantai 4 menuju lantai 3.  Jadi, pipa air yang berada di dalam dinding diduga ada yang pecah akibat tekanan, Sudah berusaha dibongkar pun, setelah dihitung-hitung oleh ahlinya, justru harus dibongkar habis hingga lantai dasar. Akibatnya pipa terpaksa dialihkan dan dipasang dibagian luar dinding. Huh, kurang astetik tapi mau gimana lagi ye kan?


Sedikit tips dari saya saat hendak tinggal di ruko :

- Pilih desain yang minimalis, jangan beli furnitur dengan ukuran besar. 

- Kurangnya sumber pencahayaan (khususnya bagi ruko yang posisi terletak ditengah-tengah) bisa diakali dengan penggunaan glass block di kamar 

- Pasang pagar pengaman di ujung tangga naik ataupun turun saat memiliki balita. Sekalinya kita meleng, bisa fatal akibatnya.

- Ajarkan anak yang lebih besar untuk selalu berhati-hati saat naik dan turun tangga.

- Sediakan tangki air dengan ukuran yang cukup memadai di bagian atas. Usahakan, meskipun menggunakan sumber air dari PAM, selalu isi tangki tersebut (bisa tambahkan mesin penyedot air). Ini penting, sehingga saat air PAM tidak mengalir kita masih punya stok air. Gunakan juga air dengan bijak.

❤❤❤❤❤

Yah, intinya home is where your heart is.. Dimana pun kita tinggal, selama hati kita yang nyaman, apapun keadaanya insya Allah kita akan bahagia.