Tips Menjadi Ibu Kos

Tips-Menjadi-Ibu-Kos



Annisakih.com Menyewa properti di kota besar saat ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Contohnya saja di kota Batam, Kepulauan Riau, sewa-menyewa ruko (rumah toko) biasa dilakukan dengan mengikuti harga dollar Singapura (SGD). Satu unit ruko tiga lantai di daerah strategis, sewa tahunannya bisa dihargai belasan ribu dollar Singapura  Silahkan hitung sendiri bila sekarang kurs 1 SGD =  Rp 9.800,-. 


Belajar dari pengalaman Ibu notaris tempat saya magang dulu, Ia yang memiliki rumah tinggal pribadi, memanfaatkan lantai 2 dan lantai 3 dari ruko kantor notarisnya dengan menjadikannya sebagai kamar kos-kosan. Masing-masing lantai dibagi dengan sekat berbahan gypsum menjadi lima kamar kos. Dihitung-hitung lumayan juga, dari uang kos yang terkumpul bisa digunakan untuk menutupi biaya listrik, telefon, air serta petty cash kantor lainnya. 

Berhubung saya berasal dari luar kota, maka saya dan dua orang pegawai lainnya juga menempati kamar di kos tersebut dengan balas jasa mengurusi para penghuni kos lainnya. Dengan kata lain, saya belajar jadi ibu kos. Rasanya seru! Saya yang sudah menyewa dan kos sejak kelas 2 SMA, memanfaatkan pengalaman saya untuk menjadikan kos-kosan tersebut seideal mungkin. Kenyataanya, saya masih menemukan “drama-drama” singkat . Yah, namanya juga tinggal bersama-sama, berbagi fasilitas umum yang disediakan dengan beberapa orang asing yang baru dikenal. Alhamdulillah, saya terbilang sukses menjalaninya selama lebih dari setahun.

Tips-Menjadi-Ibu-Kos

Kendalanya, kamar kosan tak kunjung penuh. Tercatat ada dua mahasiswi dan beberapa pegawai kantoran yang menempati tujuh kamar kosan kami. Sebenarnya kami tetap berpromosi, namun dilakukan secara terbatas dari mulut ke mulut dan di forum media sosial. Banyak yang menghubungi atau survey langsung, sayangnya, banyak yang mengeluhkan tingginya biaya sewa yang ditawarkan dan alasan-alasan lainnya. 

Senangnya, saat ini telah tersedia platform untuk mempromosikan kamar / apartemen / rumah atau bahkan ruko yang telah kita tempati kepada orang yang sama-sama membutuhkannya. Namanya Serumah.com

Di Serumah.com kita bisa mencari orang-orang yang ingin menyewa kamar dengan praktis, karena hanya dengan klik-klik di ponsel, proses “tanya-tanya dulu” bisa dilakukan melalui layanan private message yang disediakan. Menghemat waktu dan tenaga. Keuntungannya bagi para pencari kamar, kita bisa berbagi kamar atau rumah yang kita incar, dengan fasilitas yang kita idamkan, namun dengan berbagi biaya yang harus ditanggaung. Sedangkan bagi pemilik kamar / rumah / apartemen / ruko yang masih memiliki ruangan berlebih yang bisa disewakan, ialah kegiatan mempromosikan kamar yang kita miliki bisa menjangkau calon penyewa yang lebih luas dengan tujuan akan mendapat teman berbagi beban biaya sewa dari properti tersebut.

Fitur website serumah berupa pencarian teman sekamar (roommate). Pencari Roommate, yaitu mereka yang ingin mencari teman untuk tinggal bersama dan berbagi biaya tempat tinggal bersama dengan orang lain (baik itu housemate, roommate, teman kos atau flatmate). 

Pencari teman sekamar ada tiga tipe : 
a) Mereka yang sudah memiliki kamar sewa/kos dan hendak mencari teman untuk diajak sewa bareng 
b) Mereka yang belum memiliki kamar sewa dan juga teman sekamar. 
c) Mereka yang fleksibel bisa berpindah selama mendapatkan teman kos. 


Tips-Menjadi-Ibu-Kos-serumah


Perlu dicatat bahwa melalui Serumah kitalah yang berperan aktif dalam menemukan calon penyewa atau roomate kita. Segala permasalahan yang timbul di masa yang akan datang, merupakan konsekuensi dari pilihan yang kita ambil. Oleh karena itu benar-benar harus diteliti background dan kesesuainnya, misalnya dengan mengadakan meet up terlebih dahulu. 

~~~

Bagaimana, teman-teman ada pengalaman serupa? Atau baru mulai menyewakan kelebihan kamar di rumah sebagai kos-kosan? Yang pernah ngekost, teringat sikap positif dan kebaikan hati ibu kos terdahulu? Sharing yuk di kolom komentar.. Siapa tahu bermanfaat agar menjadi ibu kos idaman, kesayangan anak kost. Huehehehe