Secret Identity

Secret Identity

Judul: Secret Identity

Penulis: Riz Amelia
Penerbit: Grasindo
Tebal Buku: 226 halaman
ISBN :  978-6023752584


RESENSI :


Gadis itu memejamkan matanya, namun sedetik kemudian telinganya menangkap bunyi yang begitu memekakkan telinga. Bahkan membuat sekujur tubuhnya kaku dan terduduk tegak. Suara itu... suara tembakan.

***

Kim Seun Yong kembali ke Seoul tepat di saat Widmer dilanda teror keluarga pemegang saham. Kasus penculikan yang menuntut untuk dikuak, membuat Seun-Yong menyembunyikan identitasnya sebagai pewaris Widmer Corporation, perusahaan berbasis teknologi dan komunikasi yang sangat terkenal di Korea Selatan.


Ia bertemu dengan Lee Jin Soo, pria yang dikenal dengan sikapnya yang selalu melanggar aturan di Widmer dan menggoda gadis-gadis yang bekerja di sana. Pertemuan Seun-Yong dengan pria itu membuka satu per satu rahasia di balik kemegahan Widmer. Membuka matanya bahwa tak selamanya teknologi memiliki manfaat yang baik bagi khalayak luas.


Lalu, di saat rahasia-rahasia itu membuat keduanya dekat, Seun- Yong menolak untuk mengakui perasaannya. Dan ketika Seun Yong tahu, pria itu tak bisa lepas dari masa lalunya, Seun Yong memutuskan mundur. Melepaskan... demi melindungi harta yang berharga untuk dirinya.


REVIEW :


Ketika Kiky mempromosikan buku ini dan menganjurkan saya untuk mengikuti giveaway yang diadakan di blognya, saya sangat tertarik. Genrenya saya banget! Action dibalut romance berlatar belakang Korea Selatan.

Cerita diawali dengan kepulangan Kim Seun Yong ke Korea Selatan setelah menempuh kuliah di Amerika. Seun Yong telah merasakan sesuatu yang berbeda sejak menginjakan kaki di bandar udara, pengawalan terhadapnya ekstra ketat. Ditambah lagi adik perempuan satu-satunya, Kim Eun Jung tidak ikut menjemput.

Suasana di rumahpun menjadi berubah. Eun Jung seolah menjaga jarak sedangkan kedua orang tua mereka, tuan Kim, seolah menutupi sesuatu. Dari sang ibu, Seun Yong mengetahui bahwa adiknya pernah diculik dua tahun yang lalu, tetapi penculikan tersebut dapat diselesaikan secara rahasia, termasuk dari dirinya.

Kecurigaan Seun Yong semakin meningkat karena Ia yakin, perubahan sikap adiknya tidak hanya disebabkan trauma belaka. Keinginannya mengungkap kasus ini akhirnya mendapat jalan setelah ayahnya menyetujui agar Seun Yong mulai bekerja di Widmer. Meskipun hakikatnya Seun Yong adalah pewaris perusahaan yang bergerak di bidang teknologi canggih ini, Ia memulai karir dari posisi menengah, sebagai kepala divisi IT.

Di hari pertamanya bekerja Seun Yong, yang tidak ingin identitas aslinya diketahui orang lain, di goda oleh Lee Jin Soo. Menurut saya adegan ini lumayan kocak. Ternyata Jin Soo yang pertamanya dinilai arogan ternyata ialah salah seorang rekan kerja dan membuktikan dirinya ialah pria yang cakap dan baik. Meskipun Jin Soo memiliki masa lalu dan agendanya tersendiri, lambat laun mereka menjadi dekat. Dengan bantuan Jin Soo, mampukah Seun Yong mengungkap tabir pengkhianatan dalam Widmer dan menyelamatkan anggota keluarganya? 

Membaca cerita ini bagaikan menyaksikan K-drama, selain nama tokoh-tokohnya dan settingnya di Seoul, kita diajak menyelusuri kehidupan masyarakat kelas atas di Korea Selatan, persaingan di dunia kerja khsususnya yang bergerak di bagian teknologi komunikasi, bahkan bagain gelap dari persaingan korporasi yang melibatkan berbagai agensi rahasia. Penulisnya cukup cakap meramu cerita dan  menutupi bagian yang saya rasa merupakan kelemahan dari cerita ini, yaitu dengan tidak menyebutkan secara spesifik teknologi komunikasi yang menjadi pusat persaingan.  Endingnya lumayan mengaharu biru, meskipun saya sedikit kecewa. Buku ini sangat saya rekomendasikan bagi para penggemar novel terutama yang juga menyukai K-drama yang bergenre action..


Beberapa kutipan yang saya sukai dari novel ini, diantaranya :
  • "Sejak kecil aku harus hidup di antara orang-orang yang memakai topeng di wajah mereka. Aku tak bisa membedakan mana orang yang benar-benar tulus menyayangiku, atau mana orang yang hanya mengambil keuntungan dariku."
  • "Semua orang akan berubah, bukan? Kau, aku, ayah, dan juga ibu. Jadi anggap saja sebagai peralihan. Seperti waktu, yang akan terus berjalan sekalipun semuanya musnah."
  • Mawar merah berduri, indah dan cantik, namun juga menakutkan. Eun-jung tersenyum simpul, merasa dirinya tak jauh berbeda dengan mawar merah berduri itu.
  • Ia sudah terbiasa bertemu orang-orang seperti ini, menyembunyikan sesuatu untuk menutupi identitas mereka yang sebenarnya.
  • "Kau tahu, dunia ini dipenuhi oleh orang-orang jahat yang mengincar kekuasaan."
  • Ia tak tahu sampai kapan dirinya akan membahayakan semua orang yang berusaha melindungi dirinya. Rasanya ini tak adil, karena pada kenyataannya nyawa mereka sama berharganya untuk orang-orang terdekat mereka.
  • Ketika hal yang begitu kau inginkan harus kau relakan demi membahagiakan orang lain.
  • "Itulah takdirku. Aku tak bisa memungkirinya, atau bertindak seolah-olah aku adalah gadis dari keluarga biasa. Banyak hal yang harus kupertaruhkan demi keluargaku dan Widmer."
  • Satu hal yang diperlukan adalah kepercayaan. Hanya itulah kekuatan terbesar dalam suatu organisasi."
Overrall, saya beri buku ini 4 bintang dari 5 dalam akun goodreads saya.