SehatQ : 5 Jurus Jitu Saya Hempaskan Insomnia

Jurus atasi insomnia

Hai Assalamu'alaikum,

Yang kenal saya di dunia nyata dengan baik, kemungkinan juga mengetahui kemampuan 'rahasia' saya.. Ibarat Nobita, saya bisa tidur di mana saja dan kapan saja dalam hitungan 1, 2, 3, ... 10. 

Istilah bekennya  'pel lor' alias nempel molor atau boso Jowo ne kebluk!

Posisinya juga bisa gimana aja lho!
Sambil duduk dalam ruang kuliah? Check
Di bus dalam perjalanan dari kosan ke kampus (sekitar 40 menit)? Check
Ketiduran sambil rebahan nonton TV / main hp / di telfon orang? Check check check
Rekornya saya pernah ketiduran semi berdiri saat menemani teman penelitian skripsi, padahal saya mau ikut bantu-bantu saat menginterview responden.😂😂

Kemampuan saya ini masih ditambah dengan kebiasaan power nap a la orang Jepang, jadi saya cukup tidur 10-15 menitan, yang penting ngantuknya hilang. Udah deh saya bisa segar sampai jam tidur malam.

Jadi saya sering marathon nonton drama Korea atau main the Sims semalaman di akhir pekan,  tidur sebentar 1-2 jam, beraktivitas biasa terus power nap di mana aja atau lanjut tidur siang. Tapi ini kan tidak rutin setiap hari ya.. Paling banter beberapa hari berturutan kalau sedang banyak tugas atau musim ujian.

Sayangnya, kemampuan itu tidak berlaku saat saya kelas 3-4 SD dan mengambil program magister. Usut punya usut, kesamaannya adalah : otak saya masih  dalam mode on karena saya harus belajar siang-sore (bahkan jadwal kuliah saya ada yang hingga malam).

Alhasil, saya sulit tidur sampai pagi. Seringnya saya baru tidur sesudah Shalat Subuh. Paginya saya merasa kayak zombi.  Sungguh enggak sehat, rasanya saya capek terus menerus. Belajar gak optimal. Apa-apa gak semangat. Dan ini berulang setiap hari.

Wah, apakah saya kena Insomnia?

Hemh, mari kita ulas berdasarkan informasi dari laman web SehatQ

Insomnia adalah masalah tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur. Kondisi ini bisa berlangsung singkat (akut) dan dalam waktu yang lama (kronis). Insomnia yang akut biasanya berlansung satu hari hingga beberapa minggu. Sementara yang kronis, bisa muncul setidaknya tiga kali seminggu dan bertahan hingga tiga bulan atau lebih.

E, koq ya bener. Ada semua ini di saya.


Tak mau berlarut-larut, saya pun berusaha hempaskan insomnia dengan menerapkan hal berikut : 

1. Kembalikan Kodrat Jam Tubuh, Malam = Waktu Istirahat.

Paksakan diri bangun sebagaimana biasanya. Kalau memungkinkan lakukanlah olahraga atau aktivitas fisik ringan di pagi hari. Usahakan jangan tidur siang. Sehingga ketika memasuki malam, tubuh memberikan sinyal lelah dan butuh istirahat.


2. Beri Jarak Antara Waktu Makan dan Minum Dengan Jam Tidur.

Usahakan makan  malam / berat sesudah Magribh secara teratur. Jangan minum kopi atau terlalu banyak air putih sekalipun menjelang tidur, untuk mencegah rasa ingin ke toilet.

Ada pendapat minum teh chamomile tanpa gula tambahan dapat membantu merilekskan pikiran, tapi saya belum pernah coba sih.


3. Persiapkan Kenyamanan Diri Sebelum Tidur

Tetapkan jam tidur secara konsisten sekurang-kurangnya selama sebulan, misalnya pada pukul 22.00 WIB. Menjelang waktu tersebut, persiapkan sekiranya apa yang bisa membuat tubuh makin rileks dan siap tidur :

-Matikan ponsel dan perangkat elektronik lainnya yang bisa mendistraksi.

-Sikat gigi, cuci muka (kalau takut malah jadi seger lagi, skip sajalah), berwudhu, shalat sunnah sebelum tidur, baca Al Qur’an / kitab suci atau meditasi ringan.

- Pakai baju tidur agar terbangun mood untuk tidur.

- Siapkan suasana kamar dengan pencahayaan dan suhu ruangan yang sesuai keinginan.

- Minimalisir gangguan nyamuk atau penyebab kekhawatiran lain (belum ngecek kunci pintu, dll).

- Aroma terapi kalau suka (dan punya) saya suka aroma lavender atau green tea.

- Opsional sekarang ada aplikasi pengantar tidur berupa suara deburan ombak atau alam. Alternatif lain hidupkan  murottal atau mp3 lagu bertempo lambat dengan suara sayup-sayup syahdu saja (Takutnya nanti malah murojaah atau ikut nyanyi bareng pula ‘kan malah ga jadi tidur)

- Kebiasaan / ritual khusus sebelum tidur saya ketagihan mengoleskan lotion / balsam di kaki, ada juga yang biasa memakai skincare atau kaus kaki / selimut sebelum tidur.


4. Mind Game Sederhana Pencegah Pikiran Galau Kemana-mana

Kadang saat sudah lama berbaring di kasur dan belum terlelap, pikiran sering berkelana ke mana-mana. Biasanya saya berusaha memusatkan pikiran dengan bermain games dalam kepala. Bentuknya apa saja. Mau menghitung domba atau berkat yang diperoleh hari itu, baca asmaul husna atau doa, atau mereka ulang adengan drama Korea favorite, intinya cegah pikiran dengan topik terlalu berat seperti tunggakan sewa rumah, utang atau problema kehidupan lain.


5. Menikah

Nah, ini jurus pamungkas saya hehehe..

Eits, pikirannya jangan yang aneh-aneh ya.. Alhamdulillah saya menikah dengan suami yang terbiasa tidur pukul 21.00 WIB. Beliau seringkali harus terbangun tengah malam demi mengurusi bayi burung-burung peliharaannya, jadi ba’da Isya sudah bersiap tidur. Saya jadi ketularan dan sembuh dari insomnia sejak menikah.

Kalaupun berjodoh dengan orang yang sama-sama suka begadang, percayalah, di satu titik, misalnya sudah menjadi orang tua, pasti ingin tidur nyenyak bersama si kecil. Saat bocah sudah makin aktif bereksplorasi, semakin deh terasa sangat menyenangkannya waktu untuk tidur berkualitas itu. 

☺☺☺☺

Coba konsisten dijalani selama sekurang-kurangnya satu bulan. Menyepelekan insomnia bukan langkah cerdas karena ujung-ujungnya bisa menggangu produktivitas. Kalau masih mengalami gejala insomnia dan sudah pada tahap mengkhawatirkan, jangan buru-buru minum obat tidur, yang herbal sekalipun. Harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

Ga berani konsultasi ke praktek atau rumah sakit karena takut masih pandemi?

Tenang, coba unduh aplikasi SehatQ di app store atau playstore.

Fitur app sehatQ


Aplikasi ini ringan dan antarmukanya gampang digunakan. Kita bisa mencari artikel kesehatan yang berhubungan dengan insomnia. Penjelasannya rinci dengan bahasa yang mudah dipahami. Artikel sudah lulus kurasi dari dokter dan editor.

sehatQ insomnia


Lalu, kalau masih kurang puas , kita bisa mengajukan pertanyaan di fitur 'tanya dokter'. Bila ingin konsultasi langsung dengan dokter kita pun bisa langsung booking janji temu di rumah sakit atau klinik mitra SehatQ.

Praktis bukan?

Nanti baru deh, ketahuan apakah sebenarnya gangguan tidur kita cenderung bersifat psikologis atau bisa jadi ada indikasi yang membutuhkan tindakan medis. Diantaranya sepengetahuan saya, insomnia berkelanjutan ada kaitannya dengan pasien gagal ginjal yang menjalani cuci darah.

Ohya, tetap ingat pesan ibu, bila hendak pergi berobat pastikan kita patuhi protokol kesehatan dan terapkan 3M ya..