Love Detective

Love Detective Luna Torashyngu

Judul Buku : Love Detective

Penulis : Luna Torashyngu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jenis : Teenlit
Jumlah Halaman  : 328 hal
Tahun Terbit : 2014 (Cetak ulang)
ISBN : 9786020304984

Resensi

 Oyien terpaksa jadi detektif cinta.

Misinya adalah menyelidiki cewek idaman lain Abit, tetangga dan sahabatnya sedari kecil. Abit juga saingat beratnya di trek balap motor liar.

Kliennya adalah Karin, sahabat dan teman sebangkunya yang juga pacar Abit.

Tersangka: Nadia (teman sekelas dan teman curhat Abit), Erie (adik kelas dan teman Abis satu tim basket sekolah), dan Putri (teman bimbel Abit yang kayaknya akrab banget sama cowok itu).

Tapi... jangan-jangan tersangka kasus ini bukan hanya tiga cewek itu!

Review

Entah karya keberapa dari Luna Torashyngu yang saya baca. Ini adalah buku cetakan ketiga yang di cetak ulang tahun 2014. Saya pribadi lebih suka cover lamanya, lebih sesuai dengan deskripsi Oyien yang selalu berjaket kulit hitam. Sedangkan di cover baru ini jaketnya sangat pembalap MotoGp, Hoaahahahaaa.

Ceritanya berfokus pada persahabatan dan percintaan antara Caroline yang akrab di panggil Oyien, Karin dan Abit. Oyien dan Abit adalah tetangga depan-depanan rumah, karena satu sekolah sejak sekolah dasar, mereka menjadi sahabat karib. Disamping itu mereka juga nemiliki kesamaan hobby, yaitu balap motor liar. Karin adalah sahabat dan teman sebangku Oyien sejak masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) (panggilan sayang untuk teman sebangku saat SMA saya #dudukmate). Oyien memperkenalkan Abit dengan Karin, dan akhirnya mereka berpacaran.

Cerita diawali dengan pemintaan Karin agar Oyien memata-matai Abit yang dicurigai memiliki sesorang yang diam-diam tengah disukainya. Abit memang lumayan populer sebagai anak basket dengan tinggi menjulang dan wajah yang lumayan. Selain itu kepribadiannya yang gemar menolong dan bersedia dijadikan tenpat curhat menjadikannya dekat dengan beberapa cewek lain.  Jadilah Oyien bergerilya mendekati ketiga target yang dicurigai ; Nadia, teman sekelas Abit yang model terkenal dan sering ngobrol lama dengan Abit;, Erie, adik kelas yang jago basket dan sering dilatih Abit; dan Putri teman satu bimbingan belajar yang paling akrab dengan Abit.

Penyelidikan Oyien terbilang seru karena Oyien juga harus menyeimbangkannya dengan sekolah dan kisah percintaannya sendiri yang ditaksir Dimas, sepupu Nadia, yang cool dan pembalap liar juga. Keterlibatannya dalam menyelidiki Abit  nyaris mengancam persahabatannya dengan Abit dan juga Karin. Untungnya semua dapat diakhiri dengan sangat manis.

Saya suka dengan seluruh penokohannya. Tidak ada yang bisa benar-benar tidak disukai. Semuanya bertindak berdasarkan dorongan hati dan mengutamakan persahabatan yang tulus. Jokesnya  juga sesuai zaman saya SMA, tahun seputaran buku ini pertama kali diterbitkan. Formula ceritanya juga teenlit sekali dengan menjadikan SMA dan prom night sebagai salah satu setting utama. Penulis pun memiliki pesan moral agar terus mengejar cita-cita dan mengutamakan melanjutkan sekolah dan kuliah (saya perhatikan ini khas penulis).

Beberpa kalimat yang saya sukai dari novel ini, diantaranya :

  • "Asal kita percaya pada Tuhan dan enggak berniat buruk, pasti Tuhan akan melindungi kita di manapun dan dari apa pun, termasuk gangguan dari roh-roh jahat yang akan mengganggu kita.'
  • "Kalo dipikir-pikir aneh juga ya! kita menentukan masa depan kita sendiri, tapi tergantung pada orang lain. Pada hubungan kita terhadap seseorang. Seakan-akan ktia udah gak dapat jodoh lagi kalau putus"
  • "Cinta adalah anugrah terindah yang diberikan tuhan pada manusia, dan manusia enggak akan bisa menghapusnya dengan cara apapun, termasuk atas nama persahabatan"

Overall, I'll give this book 3 out of 5 in my GoodReads account.