Recap dan Review The Divorce Insurance Episode 11
Recap The Divorce Insurance Episode 11
Hari yang sangat menyenangkan bagi ketua Tim Na, bus yang ditupanginya menuju kantor berangkat ontime tanpa lampu merah, pas mengantri kopi langsung dapat giliran, kulit dan rambutnya terlihat glowing. Feelingnya sangat baik untuk hari ini.
Saat bersiap-siap kerja, Han Deul ingat kecupannya dengan Ki Joon semalam. Di mobil, Ki Joon bertanya apakah semalam tidurnya nyenyak, Han Deul mengiyakan dan Ki Joon memujinya terlihat cantik. Han Deul masih mengkhawatirkan peluncuran Asuransi Perceraian karena mereka masih menunggu kabar dari Pasangan Seon Man dan Yeo Reum. Ki Joon berusaha menenangkannya dengan bilang bahwa kalau tak ada kabar justru artinya kabar baik, meski diam-diam wajahnya terlihat cemas.
Bertemu depan lift, Jeon Man menyapa hangat Na Rae, kemudian berusaha menarik perhatian Ah Young dengan menjentikkan jari. Ah Young yang nampak tengah melamun pun tersadar dan menyapa Na Rae. Sayang, usaha Jeon Man mengajak Na Rae nonton film malam itu gagal, karena Na Rae berencana bekerja.
Lift terbuka dan ternyata Ki Joon dan Han Deul telah naik dari lantai basement parkiran. Saat semakin penuh Ki Joon menarik bahkan memeluk Han Deul mendekat. Sialnya, Jeon Man dan Na Rae malah terpisah menjauh sekeras apapun usaha Jeon Man mendesak.
Ketua Tim Na mentraktir mereka kopi. Tim Khusus yang merasa keheranan berusaha menebak, apakah Ia menang lotre, ternyata alasannya sesimpel Ia berhasil BAB dengan lancar Hoahhaa. Saat Ketua Tim Na berteriak keras bahwa firasatnya baik hari ini, gelas kopi Han Deul tumpah. Ki Joon ingin memberikan gantinya dari satu kopi yang tersisa, Jeon Man dengan sigap menahan dan bilang jelas sekali itu jatah Na Rae. Keduanya langsung bertengkar dengan konyol. Ketua Tim Na terpaksa memisahkan mereka.
Bubar tak terelakan ketika Seon Man dan Yeo Reum datang. Dengan kompak dan wajah berbinar mereka mengumumkan akan mengakhiri pernikahan mereka dengan baik (backsoudnya langsung lagu latar yang mencekam Hoahaha) Semua anggota tim khusus terlihat kecewa, namun pada saat keduanya menandatangani surat pembatalan polis, Ki Joon dan Han Deul bisa memahami alasannya. Ki Joon dan Han Deul sangat berterimakasih keduanya mau memahami keadaan tim Khusus Asuransi Perceraian dan mau membatalkan Asuransi Perceraian mereka. Yeo Reum dan Seon Man malah berterimakasih kembali karena berkat mengikuti program dari Asuransi Perceraian, perpisahan mereka adalah happy ending. Keduanya menyadari bahwa mereka sudah bersiap menjalani kehidupan yang terpisah dan sudah terbiasa. Hanya butuh waktu untuk menerimanya.
Dalam rapat Na Rae kembali tegas dan memperingatkan tim meski tidak ada kasus perceraian yang terjadi bukan berarti mereka dapat lengah. Ketua Tim Na berjanji akan mengurus kasus yang ditolak dan menghubungi teman-temannya. Jeon Man berusaha menawarkan segelas kopi tadi, Na Rae hanya berlalu sambil bilang Ia sedang mengurangi kopi. Ki Joon langsung menyodorkan gelas dan sedotannya pada Jeon Man. Hoahaha..
Ketua Tim Na kembali ke rumah dan mengajak istrinya Lee So Jeong ( Kim Nam Jin) makan malam. Nahas, istrinya keburu kesal karena saat pulang dari berlibur, keadaan rumah berantakan. Ditambah lagi Ketua Tim Na lupa besok adalah hari ulang tahun pernikahan mereka. Upayanya untuk membujuk istrinya semakin mempertegas bahwa selama ini Ia abai terhadap anak-anak dan istrinya akibat terlalu sibuk bekerja. Istrinya mengajukan permohonan perceraian. Kali ini Ia benar-benar serius dan sudah berencana pindah menemani anak-anaknya belajar di Amerika Serikat.
Ki Joon minta diajari Han Deul merajut (dan akhirnya lagu latar gembira dimainkan juga untuk mereka). Wajah mereka sempat berdekatan dan Han Deul berusaha kembali fokus. Han Deul menanyakan kenapa Ki Joon ingin menyelesaikan rajutan kakaknya. Ki Joon menceritakan kisahnya dengan kakaknya yang mengeluh tak bahagia dalam pernikahan. Ki Joon yang mengabaikannya merasa sangat menyesal setelah kakaknya meninggal. Sejak itu Ia bertekat sekalipun menikah, Ia siap untuk berpisah. Perceraian bukan kegagalan melainkan awal yang baru. Han Deul bersimpati dan menjelaskan bahwa membongkar semua rajutan bukan solusi. Kadangkala kita tak perlu menyesalinya dan lebih baik terus melanjutkannya,
Setibanya di rumah, Han Deul mencari rajutan kakak Ki Joon, di bagian bawahnya ada selembar foto Ki Joon dengan kata-kata ajakan kencan disebaliknya. Belum sempat Ia memikirkan lebih jauh, Ia dikejutkan dengan telpon dari Ah Young. Han Deul baru tersadar, maksud Ah Young ada di depan rumah Han Deul artinya rumah yang sekarang sedang ditempati oleh Ki Joon. Setergesa apapun Han Deul, upayanya gagal dalam mencegat Ah Young, mereka amprokan saat Ki Joon keluar dari rumah.
Ah Young dan Han Deul pergi minum bersama. Ah Young mengucapkan selamat atas hubungannya dengan Ki Joon. Han Deul terlihat sangat bahagia dan selalu tersenyum Sementara Han Deul memberikan semangat pada Ah Young dan Woong Shik dan memintanya untuk selalu percaya pada cinta karena itu memberinya keberanian.
Ketua Tim Na yang ingin mabuk-mabukan mengajak Ki joon dan Jeon Man. Ki Joon sempat meledek Jeon Man yang males banget hangout dengan bossnya, karena toh rencananya semula juga hangout dengan bossnya yang lain (Na Rae maksudnya Hoahahaha) Jeon Man dan Ki Joon berusaha menyemangati Ketua Tim Na bahwa Ia adalah orang yang spesial. Seperti kata Jeon Man sulit naik jabatan dari agen asuransi terbaik menjadi ketua Tim di kantor pusar Asuransi Plus General. Ketua Tim Na berusaha memikirkan jalan keluar yang terbaik sambil mengenang masa lalu.
Keesokan harinya, ketegangan merasuki ketua Tim Na dan anggota tim khusus pada umumnya. Na Rae memberi kabar baik bahwa peninjauan persetujuan akhirnya dimajukan dua minggu lagi. Artinya semakin mendekati akhir untuk meluncurkan Asuransi Perceraian. Untuk itu mereka harus merevisi syarat dan ketentuan dengan meninjau seleksi resiko berdasarkan AI dan hal-hal lain. Ah Young yang lebih termotivasi, mencoba mengajak Ketua Tim Na makan Gukbap di restoran yang baru dibuka. Meski awalnya ogah-ogahan, akhirnya Ketua Tim Na setuju makan bersama Ki Joon dan Han Deul juga.
Ki Joon dan Han Deul membahas Ketua Tim Na yang pasti sangat kacau sebelum perceraian. Ki Joon sempat tertegun dan seolah memperhatikan hal lain sebelum menenangkan Han Deul dengan ngegombali Han Deul lebih cantik dari view danau.
Di kantor, Ah Young memandangi paket monogami hadiah dari Woong Shik. Ki Joon menangkap basah Jeon Man mencari informasi tentang Singapura. Han Deul bilang Ia merasa iri dan ingin pergi liburan. Ki Joon sepakat mereka semua akan berlibur setelah semuanya selesai. Ketua Tim Na pamit pulang duluan.
Ketua Tim Na mengajak istrinya bertemu di restoran yang menjual Belut Panggang, menu favorit sang istri. Ia menunjukkan brosur Asuransi Perceraian dan memohon agar istrinya mau memberinya waktu 100 hari untuk menunjukkan kesungguhan berubah dan berjanji lebih baik. Serta memaafkan kealpaanya sebagai kepala keluarga, Ia tak pernah membantu istrinya mengurus rumah dan anak-anak. Istrinya bilang Ia akan memikirkannya kembali setelah Ketua Tim Na menangis.
Han Deul yang pulang dalam keadaan hujan lebat dikejutkan kehadiran Ki Joon yang menunggunya di halte. Berpayungan berdua mereka pulang ke rumah. Ki Joon menyerahkan menu makanan yang dikirimkan ibu Han Deul. Han Deul pun menelepon ibunya dan tampaknya hubungan mereka membaik.
Ki Joon menceritakan bahwa di taman tadi Ia melihat sekilas mantan istrinya yang ketiga. ia dan sang mantan memiliki perbedaan dalam pandangan hidup, ibarat bila hujan Ki Joon akan berteduh dan menunggu hujan reda sementara istrinya mengajak kehujanan bareng. Namun Ia beryukur melihatnya tertawa berama psangan baru dan sang mantan kemungkinan jugakan bersyukur karena disisi Ki Joon ada Han Deul. Ki Joon merobek foto tersebut karena merasa cukup mengenang masa lalu dan Han Deul menuruti ajakan Ki Joon untuk membuat kenangan baru
Karena di luar masih hujan, Ki Joon menerima ajakan Han Deul untuk kembali beradaptasi di rumahnya sendiri dengan menginap.
Paginya Ki Joon kembali memimpikan kakaknya namun kali ini dalam mimpi Ia berhasil mengejarnya dan memberikan pelukan hangat seolah melepaskan semua beban kesedihan selama ini.
Di akhirnya Ia tersenyum pada Han Deul yang baru bangun dan menanyakan apakah tidurnya nyenyak. Ki Joon memeluknya sangat erat.
Review
Ini adalah episode The Divorce Insurance yang paling tidak saya sukai.
Pertama sebagai episode menjelang tamat, sayang sekali tidak ada hook yang benar-benar kuat. Masalah pengkhianatan sudah selesai dan Asuransi Perceraian berada di jalur yang tepat sebelum peluncuran. Tokoh utama Ki Joon dan Han Deul sudah stabil sebagai pasangan. Sayang seribu sayang, meski sepanjang episode ini berfokus pada mereka berdua, untuk saya yang dari awal olengnya ke Jeon Man - Na Rae jadi terasa membosankan.
Masalah yang tersisa adalah peluncuran Asuransi Perceraian itu sendiri dan kisah cinta anggota tim khusus lainnya. Sejujurnya masalah percintaan ini benar-benar kontradiktif dengan episode-episode sebelumnya :
1. Ketua Tim Na dan istrinya
Pernah menasihati Chang Hee di episode 5 untuk makan tepat waktu dan fokus pada kesehatan serta keluarga. Begitu istrinya minta cerai, reaksi pertamanya malah seolah melupakan bahwa selama ini Ia benar-benar hanya fokus dengan pekerjaan. Setelah diingatkan pun malah semakin ofensif.
2. Jeon Man dan Na Rae
Saya tahu pasangan ini masih dalam tahap tarik ulur, tetapi setelah minggu lalu Na Rae dengan terus terang menyatakan perasaannya (dan Jeon Man belum merespon) saya kurang suka cara Na Rae menawarkan pekerjaan ini pada Jeon Man dan memberikan sinyal yang aneh. Mereka jadi terasa asing, baik secara hubungan peronal maupun profesional.
3. Ah Young dan Woong Shik
Saya paham Ah Young berusaha memikirkan Woong Shik lebih dari sekedar teman karena katakanlah tresno jalaran suko kulino. Tapi entah mengapa dia mengabaikannya dan tak bisa tetap menjadi teman JUSTRU setelah Woong Shik memberikan paket perikahan monogami (yang artinya Woong Shik sudah menerima Ah Young tak ingin menjadi pacarnya apalagi menikah). Ah ini troops klasik K-drama zaman bahaeula yang mana ga cocok sama Ah Young dan Woong Shik yang paling Gen Z ini.
Kedua, setelah beberapa episode mengikuti pola yang sama (ada satu kasus pasangan peserta asuransi yang akan bercerai dan Tim Khusus berupaya mencegahnya), saya merasa ini sangat repetitif dan penulis Skenario tidak kreatif. Hasilnya pun sudah bisa diprediksi, jika pasangan yang pertama berdamai dan tak jadi bercerai, yang kedua memang tidak ada niat perceraian sejak semula, maka yang ketiga besar kemungkinan tetap bercerai dengan catatan karena pemegang polisnya adalah pegawai FSS, mereka mau membatalkan keikusertaannya.
Ketiga, akhirnya kita bisa melihat istri ketiga Ki Joon yang sayangnya hanya sekilas. Saya paham pengalaman kakaknya membuat Ki Joon selalu siap berpisah setelah menikah, tapi dengan yang ketiga ini sejujurnya alasannya kurang kuat bagi saya. Kayak He wasn't trying harder gitu loh. Kalau dengan Na Rae ya jelas beda semua, dengan istri kedua noble banget karena istrinya pengen jadi biksuni. Nah, yang ketiga ini, duh, gimana ya yang sudah menikah justru paling paham cari win-win solution dalam setiap keadaan (ga cuma pas sedang hujan-hujananan hoahaha). Tapi ya kalau ga gitu kan ga ada rekor cerai tiga kali yang jadi running gag sepanjang cerita juga kan.
Mari nanti kan episode pamungkas semoga tak semakin mengecewakan
Baca juga Recap dan Review The Divorce Insurance
Posting Komentar