Detergen Cair Vs Detergen Bubuk : Pilih Yang Mana?
Hai Assalamu’alaikum
Sebagai penderita alergi detergen ( atau bahan pembersih lain seperti pembersih lantai atau keramik, bahkan sabun cuci piring), saya supeeerrrr picky dalam memilih jenis dan merek yang saya gunakan.
Qadrullah, sejak kecil saya tidak kuat dengan bahan aktif yang terkandung di dalam pembersih atau sabun cuci tersebut. Gejala yang timbul mulai dari rasa panas seperti terbakar, kulit lama-lama mengelupas hingga sela-sela jari mengeluarkan cairan bening yang terasa pedih .
Sedihnya lebih ke sulit menjelaskan ke orang-orang bahwa saya tuh sebenarnya bukan malas nyuci tapi tangannya yang enggak mau diajak kerja sama (lalu dikeplak massal, hoahaha). Ya sayang lho, sekali berobat ke dokter kulit itu lumayan banget…
Akhirnya setelah remaja, tangan saya cocok dengan satu merk detergen premium. Tapi namanya saya hobby coba-coba, sebenarnya saya masih cukup sering membeli beberapa jenis maupun merk apabila ada detergen baru yang dipasarkan.
Ada rasa penasaran gitu lho!
Selain penasaran dengan wanginya (biasa, mudah terpengaruh iklan Hoahaha), kira-kira bikin tangan saya jadi kambuh alerginya atau cuma terasa panas di kulit saja?
Nah, beberapa tahun terakhir, dunia sabun cuci pakaian Indonesia semakin diramaikan dengan kehadiran macam-macam detergen cair. Awalnya seingat saya hanya satu merk market leader yang mengeluarkan varian cair untuk digunakan di mesin cuci (rinso cair matic). Sekarang merknya semakin bermacam-macam dengan metode pemasaran yang bermacam-macam pula. Ada yang dengan mudah bisa kita peroleh di toko atau mini market terdekat, ada yang harus lewat direct selling.Variannya apalagi. Ada yang khusus untuk bayi dan balita, ada yang khusus untuk hijab bahkan ada yang mengandung bahan tertentu dan diklaim sangat baik untuk mempertahankan kecerahan alami kain batik.
Sebenarnya bagusan yang mana sih?
Ini nih, analisa abal-abil saya
No | Pembanding | Detergen Bubuk | Detergen Cair |
---|---|---|---|
1 | Harga | Tergantung ukuran, varian dan merk | Ada yang satu renceng isi 12 seharga Rp 10.000,-, semakin besar ukuran botol / pouch maka hampir sama saja dengan detergen bubuk |
2 | Daya Larut | Harus dilarutkan dengan baik sebelum merendam cucian, kadang ada yang tidak larut dan menimbulkan endapan di pakaian | Cukup dituang dan langsung larut dalam air. Kecil kemungkinan menimbulkan endapan di pakaian |
3 | Busa | Lebih banyak dan melimpah | Lebih sedikit, cocok untuk daerah yang sulit air |
4 | Daya Cuci | Satu sachet untuk 10 -15 potong pakaian | Satu scahet untuk 8-12 potong pakaian. Bisa dioles langsung ke noda yang kotor. |
5 | Aroma | Variatif, lebih tahan lama | Variatif, tidak terlalu tahan lama |
6 | Kemudahan Penggunaan | Kemasan lebih mudah disobek, tetapi bila membeli kemasan besar butuh alat takar tambahan, misalnya sendok | Kemasan sachet sulit disobek, harus digunting, tetapi bila membeli ukuran botol / pouch mudah menakar dengan memanfaatkan tutupnya |
7 | Tambahan Pemutih | Bisa digunaakan bersamaan | Tidak dianjurkan |
8 | Digunakan untuk mesin cuci | Lebih sulit dimasukan dalam tempat detergen. Bisa mengendap di saluran pembuangan | Mudah dimasukkan, namun tetap harus memperhartikan batas detergen yanng dianjurkan. |
18 komentar
Semoga mbak Nur selalu dilimpahkan kesehatan dan alerginya jarang kambuh. Aamin YRA
Tapi kalau menurutku jika tidak mengunakan mesin cuci Kedua deterjen baik bubuk dan cair sama saja kok...Meski dirumah istri kalau nyuci istri sukanya deterjen cair.😊😊
Kalau saya apa saja sih mau bubuk dan cair sama saja...Maklum biasa nyuci diKali.🤣🤣🤣🤣
Istrinya mas cerdas, yg cair memang lebih aman biar mesin cuci awet dan tahan lama.
Tidak alergi sama sabun cuci itu ternyata anugrah tersendiri yaa...Karena kalau sdh alergi, jd ribet. Gabisa gonta-ganti manut iklan (hehehe), payahnya lg kalo harus pake sabun yg mahal biar ga alergi. Puji Tuhan saya ndak alergi, jd bebas mau pake yg mana. Cuma rata2 sabun cair (untuk merk yg sama) jatuhnya emang lebih mahal ya..
kalo aku entah kenapa lebih merasa bersih kalau pakai deterjen bubuk. tapi deterjen cair juga pakai sih untuk cucian yang lembut-lembut seperti kerudung atau pakaian bayi.
Soalnya ada cerita pedihnya, dulu aku coba pake detergen bubuk, tapi mungkin ga cocok atau kulit aku yang sensitif, jadi tiap ngucek pake detergen bubuk kulit telapakan jari aku terkelupas. dan itu perihnya bukan main. Ampe bingung mau ngapa ngapain wong megang aja perih wkwkwk...makanya biar kata mahal aku pilih solusi terakhir ya detergen cair wkwkwkw
Alasan yg nggak masuk akal yah...
Kalo deterjen bubuk aromanya lebih tahan lama, satu sachet bisa untuk 15 pakaian.
Kalo deterjen cair lebih aman buat kulit yang sensitif, cocok buat mesin cuci dan tidak mengendap.
Meski aku masih gunain deterjen bubuk untuk.menvuci pakaian tapi tekadang juga aku gunain deterjen cair atas rekomendasi sepupuku dulu. Memang pakaian hanya perlu direndam aja nggak perlu dikucek sudah beraih jika gunain deterjen cair udah gitu wangi dan lembut di tangan. Makasih mbak Anissa atas info nya