Pentingnya Mengonsumsi Minyak Ikan Bagi Anak

 

manfaat-minyak-ikan-bagi-anak

Hai Assalamu'alaikum

Masih ada kaitannya dengan kepindahan kami dari daerah kepulauan ke daerah yang jauh dari lautan. Otomatis ada perubahan pola konsumsi harian. Dari yang biasanya seafood adalah menu lauk yang dominan, menjadi jauh berkurang akibat faktor keberadaan, kesegaran hingga perbedaan harga yang signifikan. Tentu berpengaruh juga terhadap anak saya, Ziqri, yang notabene sangat menyukai seafood. Padahal konsumsi seafood tersebut membuat saya yakin bahwa Ziqri memperoleh asupan minyak ikan dari sumber alami.

Baca juga : Plus Minus Tinggal Di Belakang Padang

Minyak Ikan dan Manfaatnya

Ohya apa sih minyak ikan itu? Minyak ikan (fish oil) adalah minyak yang diekstrak dari ikan, terutama jenis salmon dan cod. Minyak ikan dipercaya kaya akan Omega-3, suatu asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated) yang tidak dapat diroduksi sendiri oleh tubuh. 

Omega 3 terdiri dari beberapa jenis:

  • Eicosapentaenoic acid (EPA) : menghasilkan senyawa kimia eicosanoid dalam tubuh. 
  • Docosahexaenoic acid (DHA) : merupakan komponen pembentukan otak yang paling utama
  • Alpha-linolenic acid (ALA) : bentuk paling sederhana yang banyak berfungsi dalam proses metabolisme

Nah, karena ketiga asam lemak ini essensial dalam proses metabolisme tubuh kita. Kita harus memperolehnya dari sumber makanan sehari-hari, terutama dari makanan laut.

Jadi dapat dimpulkan pemberian minyak ikan akan membawa manfaat banyak sekali bagi anak, antara lain yaitu :

1. Mengoptimalkan Fungsi Otak dan Pertumbuhan

Sebagaimana yang saya ulas diatas, otak manusia sendiri terdiri dari berbagai elemen, salah satunya ialah Docosahexaenoic Acid  (DHA) yang juga banyak terdapat di dalam minyak ikan. Karenanya beberapa penelitian klinis menunjukkan adanya hubungan positif antara konsumsi minyak ikan dengan peningkatan kecerdasan.

2. Membantu Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak

Minyak ikan kaya Omega-3 dimanfaatkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, mulai dari pertumbuhan sel sampai bisa mendorong peningkatan kemampuan kognitif si kecil. Ditambah kandungan vitamin D, yang membantu memperkuat pertumbuhan tulang-tulangnya.

3. Melindungi Anak Dari Berbagai Penyakit

Minyak ikan diketahui mengandung bahan antiradang yang dapat menurunkan senyawa sitokin. Senyawa ini biasa ditemukan pada penderita obesitas. Di samping itu, minyak ikan juga dapat mengurangi nyeri sendi dan kekakuan pada anak yang memiliki radang sendi, mengurangi gejala asma dan gejala Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). 

Dari apa yang saya baca, mengenai pemberian minyak ikan pada anak-anak, perlu diperhatikan dari jumlah kandungan omega-3. Jumlah yang dianjurkan ialah :

Usia 0-12 bulan: 0.5 gram/hari

Usia 1-3 tahun: 0.7 gram/hari

Usia 4-8 tahun: 0.9 gram/hari

Sebenarnya pemberian minyak ikan bayi yang masih asi ekslusif menurut saya sendiri, Omega-3nya masih bisa terpenuhi dari ASI. Setelah MPASI barulah diberikan makanan yang kaya dengan omega-3. Seiring usianya bertambah, saya dan ibu-ibu lainnya boleh memberikan suplemen tambahan minyak ikan bagi ananda yang dirasa masih kurang asupannya.