Dengarkan Alam Bernyanyi : Cintai Bumi Sejak Dini

 

Dengarkan-alam-bernyanyi-cintai-bumi

"Dingin Bu"
Rutuk putra sulung saya dari kamar mandi. Saya lirik sekilas ke arah jam dinding yang tengah berdetak, baru pukul 06.00 pagi memang.

"Iya, nggak apa-apa, biar segar. Ayo dilanjut mandinya"

Saya memaklumi ketika itu kami baru pindah dari suatu kawasan yang berada tepat di tepi pantai dan secara garis lintang berada persis di seputar garis Khatulistiwa ke daerah yang jauh lebih ke Selatan serta lebih tinggi di atas permukaan laut.

Ziqri pun melanjutkan mandi paginya sambil sesekali mengekspresikan rasa dingin saat air menyentuh kulit.

Saya ingat-ingat lagi, semasa kecil ketika saya sedang pulang ke kampung halaman ini, saya biasa mandi pagi sambil menggemeletukan gigi. bahkan ketika Subuh menjelang uap pernafasan masih bisa terlihat mengepul di udara.

Tidak tahu berapa suhu udara saat itu berkisar maklum namanya anak-anak hehehe dan zaman juga belum secanggih sekarang di mana setiap ponsel memiliki penunjuk suhu udara.

Namun sekarang, bisa jadi dengan bertambahnya usia Saya terbiasa adaptif dengan perubahan suhu. Namun setelah semakin lama menetap, jelaslah bahwa perubahan iklim sangat terasa signifikan di kota ini. Suhu udara rata-rata setiap tahunnya semakin meningkat. Keseimbangan antara musim hujan dan musim kemarau pun semakin tidak menentu.

Usut-punya usut penyebab yang sangat kentara ialah akibat berkurangnya hutan di wilayah sekitar. Deforestasi istilahnya. Banyak yang sudah dialihfungsikan menjadi hutan produksi seperti karet, sawit atau pisang, kawasan persawahan atau pemukiman warga.

Padahal #HutanKitaSultan, banyak sekali potensi yang terkandung di dalamnya, antara lain :

Sumber : Halaman 10 buku Hutan dan Kehutanan Indonesia dari Masa ke Masa, karya Sadikin Djajapertjunda dan Edie Djamhuri, Percetakan IPB, Bogor, 2013

Ancaman berkurangnya wilayah hutan ini membawa efek yang saling kait mengait dengan kelangsungan hidup seluruh mahkluk di Bumi.

  • Kurangnya wilayah hutan artinya berkurangnya sumber penghasil Oksigen. Begitupula penyaring zat berbahaya di udara seperti Karbondioksida. Membuat udara semakin pengap dan suhu udara bertambah.
  • Berkurang pula daerah resapan air, yang artinya menurunnya cadangan air dan bisa berdampak erosi bahkan hingga banjir.
  • Hilangnya rumah beraneka satwa dan punahnya berbagai jenis tanaman endemik.
  • Serta masih banyak ancaman serius lainnya.

Memegang prinsip #UntukmuBumiku, kita semua turut bertanggung jawab menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup.

Bentuk tanggung jawab tersebut dapat kita wujudkan dengan perilaku sederhana sehari-hari. Yang bisa saya dan para orang tua ajarkan serta contohkan kepada anak-anaknya sedari dini antara lain :

1. Menghargai Ciptaan Tuhan

Salah satu wujud ketakwaan pada Allah SWT ialah dengan mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu mencintai ciptaannya, termasuk lingkungan hidup.

Cara yang paling sederhana ialah dengan lebih sering mengajak anak bertadabur alam. Lebih memilih aktivitas di ruang terbuka dibandingkan dalam ruangan. Kami lebih sering berwisata ke daerah pantai atau saat ini ke kawasan hutan.

2. Menjaga Kelestarian Lingkungan

Menjaga kelestarian lingkungan harus diajarkan dan dicontohkan dari rumah. Ada banyak sekali  kegiatan sederhana yang bisa dilaksanakan, sesuai dengan usia anak kita, misalnya :

A. Mengenalkan prinsip 3R : Reduce, Re-use, Recycle

Mengajak Menghemat Pemakaian Sumber Daya Alam
Salah satu materi pelajaran yang diperoleh anak saya ketika Ia duduk di kelas 2 kemarin ialah mengenai sumber daya alam terbarukan dan tidak terbarukan. Ajari anak untuk mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan membiasakan mematikan alat elektronik dan lampu saat tidak digunakan, matikan keran saat menyikat gigi dan lain sebagainya.

Kegiatan Re-use juga sangat menarik minat anak, misal  dengan mengajarkan anak membuat aneka prakarya dengan bahan baku barang bekas yang ada disekitar kita.

Ohya, ajak anak sejak balita untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Seiring bertambahnya usia, ajari juga pemilahan sampah, mana yang bisa di daur ulang (recycle), mana yang bisa dijadikan pupuk kompos dan bagaimana cara mengolah limbah rumah tangga agar ramah lingkungan

B. Melakukan Penghijauan

Meski tinggal di rumah dengan lahan sempit, seperti keluarga kami yang menempati rumah toko, kita tetap bisa mengajak anak-anak menanam tumbuhan dengan menggunakan pot.

3.Memberikan Donasi Kepada Alam

Mengajarkan berbagi kepada anak juga bisa makan donasi kepada lembaga atau kegiatan lain yang mendukung konservasi atau perlindungan alam. Ada banyak sekali lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang ini nomor kontaknya bisa kita dapat kita cari dengan berselancar di dunia maya.

Pemberian donasi pun bisa dapat kita lakukan secara online diantaranya melalui berbagai platform seperti Kita bisa.

Agar anak-anak merasa lebih fun kita bisa melakukan donasi dengan cara yang lebih menyenangkan yaitu mendengarkan lagu dengarkan alam bernyanyi.

Lagu ini merupakan lagu yang diciptakan oleh Lale (juara 2 Cowoknya Gadis 2005, gitaris band Maliq & D'Essentials), Ilman (produser musik dan Kibordis band Maliq & D'Essentials) dan Nino (Anggota grup musik RAN, mentor The Voice Indonesia), dinyanyikan oleh sederet nama yang cukup tenar yaitu Sheila dara Aisha, Chicco Jerikho, dan HiVi!

Diluncurkan tepat di hari bumi pada tanggal 22 Juni tahun 2022 lagu #DengarAlamBernyanyi ini liriknya bisa menjadi sarana edukasi yang tepat bagi generasi muda untuk lebih mencintai bumi ini.

Lirik-dengarkan-alam-bernyanyi-laleilmannino

Setiap kali lagi ini diputar di SpotifyApple Music atau YouTube maka akan semakin banyak donasi yang diberikan kepada konservasi dan restorasi hutan di Kalimantan.

Keren kan? Kita bisa mengajak anak-anak berkontribusi dengan membantu membiayai pembelian perlengkapan patroli penjaga hutan mitra Hutan Itu Indonesia. Mereka ialah para warrior yang berupaya memastikan lahan hutan tidak berkurang .

Yuk, bersama ajak anak dan generasi muda Indonesia #TeamUpForImpact. Dari hal sederhana, kita pastikan Hutan dan Lingkungan Hidup Indonesia terjaga serta senantiasa melantunkan simfoni alam. Jangan lupa pula terus putar di platform favoritmu Lagu Dengarkan Alam Bernyanyi karya dari dan demi #IndonesiaBikinBangga


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan @HutanItuId
Foto dan infografis : koleksi pribadi, di-edit dengan Canva