Kaleidoskop 2020 & Resolusi 2021

kaleidoskop 2020 dan resolusi 2020


Kaleidoskop 2020

Hai Assalamu’alaikum

Meski sudah lewat beberapa hari dari tahun 2021. Flashback sejenak, kira-kira jika tahun 2020 mau diungkapkan dengan 1 kata, kamu pilih apa?

Kalau saya sih : unbelieveable.

Banyak banget hal yang terjadi di 2020. Saya masih belum terbiasa dengan new normal meski sudah berjalan beberapa bulan. Selebihnya saya bersyukur, masih diberi kesehatan serta banyak hal-hal lain yang dianggap biasa saja, namun sebenarnya luar biasa.

Baca juga : Take it for Granted

Namanya kehidupan, ada beberapa keinginan yang tercapai namun ada juga beberapa yang terlepas dari genggaman sepanjang 2020.

Dipertengahan tahun, saya beserta suami dan anak akhirnya pindah juga demi dekat dengan keluarga saya dari pihak ibu. Kami berdua resign dan Ziqri mulai masuk sekolah dasar. Setiap harinya masih kangen sekali (dan tentunya dikangenin oleh orang-orang) Belakang Padang, kampung suami saya.

Mempersiapkan kepindahan lalu beradaptasi dengan lingkungan baru membuat sepanjang tahun ini saya justru jadi lebih sibuk dan jarang me time. 

Di sela-sela waktu luang, saya sempatkan untuk ikut webminar gratisan yang memang marak sekali diadakan sejak pandemi. Topiknya macam-macam mulai dari kesehatan , kecantikan, parenting dan bisnis terutama yang terkait dengan dunia kuliner.  

Beberapa hal yang menjadi favorit saya di tahun 2020 :


  • Jkategori bacaan, untuk bersantai saya pilih membaca webtoon. Yang ga terlalu berat, buku terbaik yang saya baca ialah konmari. Telat bacanya, karena saya justru orang yang paling malas berberes. Saya paksakan baca, maksudnya biar bawaan pindah tidak terlalu banyak. Ternyata setelah baca Konmari #TerharuAkuTu, ternyata sejak lama saya sebenarnya sudah menerapkan teori : “jangan benahi rumah sedikit demi sedikit setiap hari”. Iya, ini saya banget. Saya kalau berbenah, justru siapkan satu hari luang dan benahi (plus bersihkan) hingga tuntas dari depan hingga belakang, sambil menyortir barang-barang yang benar-benar dibutuhkan saja yang disimpan. lalu susun barang yang masih “spark joy” berdasarkan jenisnya di tempat penyimpanan yang sama. Alhamdulillah, saat pindahan dengan metode seleksi barang dan lipat melipat pakaian ala konmari bawaan pindahan kami lumayan ringkas untuk keluarga yang terdiri dari tiga orang. Yah, kalaupun masih ada dua kardus tambahan itu adalah buku milik Ziqri yang memang masih digunakan.
  • Kategori film dan serial dari Korea saya kurang bergeming. Baru dipenghujung tahun 2020 nonton More Than Friends dan True Beauty. Eh, lucunya beberapa hari sebelum tahun baru, saya mulai nonton Crash Landing On You. Senang sekali, pas saya lagi dapat-dapatnya euphoria (yang lagi-lagi telat) nonton pasanngan RiRi eehh Dispacth dan Son Ye Jin membenarkan kabar mereka bersama di dunia nyata. Yah sebagai salah satu fans Hyun Bin sejak zaman My Name Is Kim Sam Soon (2005 lho, OMG! Saya yang merasa tua hoahahahaha), I’m truly happy. Dan sebagai sedikit orang yang ga suka Lee Min Hoo tapi menjadikan salah satu soundtrack Personal Taste (2010) selama bertahun-tahun, saya lebih bahagia lagi untuk Son Ye Jin. Bisa jadi karena tahun ini saya lebih banyak nonton serial barat. Baik di tv langganan dan aplikasi Hooq sebelum punah. Saya nonton ulang The Nanny, Mentalist, Gotham, Nikita, Gossip Girl, dan lain-lain. Saya mengucapkan selamat tinggal kepada deretan film blockbuster yang rencananya akan saya dan Ziqri tonton sepanjang 2020 sebelum pindah ke kota yang tidak ada bioskopnya ini : Bond 25, Fast Furious 9, Wonder Woman 1984. Film rilisan baru yang sudah saya saksikan adalah Mulan dan Soul dari Pixar. di Disney Hotstar. Rencananya nanti akan saya buat juga reviewnya.
  • Menurut saya bersaing antara Webtoon dan Kakao drama. Eh, tapi akhir-akhir ini saya mulai nonton di Disney Hotstar
  • Lagu favorit saya Not the End Of the World Katy Perry. Menurut saya meski ga seiconic lagu-lagunya di era TGIF, lagu ini menyemangati kita untuk melalui pandemi dan video klipnya lucu. Mungkin karena saya suka banget dengan Zooey Deschanel sejak 500 Days of Summer

Tentang annisakih.com

Domain blog ini berulang tahun yang ketiga berbarengan dengan hari ibu. Setelah vakum cukup lama, sejak akhir Oktober, dari sepuluh lomba blog yang saya ikuti dan sudah pengumuman, saya mendapat apresiasi sebagai juara –baik harapan atau utama—sebanyak enam kali. Ahamdullillah. 

Saya pun banyak mendapat teman- teman blogwalking harian baru. Termasuk 'berkenalan' dengan para master lomba blog beberapa tahun terakhir. Tulisan-tulisan mereka bernas dan menginspirasi saya untuk mulai menulis secara konsisten. 

Dari bermacam-macam ilmu yang saya pelajari, saya semakin menyadari bahwa hal yang paling saya sukai adalah proses belajar itu sendiri. Sebagaimana Syaidina Ali Bin Abi Thalib pernah berkata : “Mengikat ilmu dengan menuliskannya”, sesungguhnya hadiah utamanya adalah saya berhasil mengembalikan etos menulis saya yang sempat ditenggelamkan kesibukan. 
Saya senang strategi saya berhasil, bidik target menulis di blog yang paling banyak effort sekaligus paling fun karena ada iming-imingnya. Sekarang saya yang meluangkan waktu untuk menulis. 


 Pencapaian lainnya, saya berhasil membersihkan hampir seluruh brokenlink di blog ini. Jumlahnya ribuan, prosesnya tiga hari diselingi menulis untuk lomba. #fyuh 
Setelah ditelaah ternyata sumber brokenlinknya ada tiga: 
 1. Komentar yang berasal dari G+ dan si empunya tidak sempat mengubah ke akun blogger saat app tersebut dihentikan. Serta komentar yang dihubungkan dengan link postingan (bukan link blog saja) namun ternyata postingan tersebut dihapus. 
 2. Sumber gambar / foto yang saya ambil dari internet. Padahal niat saya selalu mencantumkan sumber foto, karena saya sendiri kurang berkenan jika foto, gambar atau infografis karya saya digunakan tanpa permisi. Mungkin nanti saya akan lebih bijak dengan menuliskan alamat link sumber dan tanggal mengaksesnya saja.
 3. Saya pernah mengganti domain dan belum sempat mengganti link internal dalam tulisan dengan link blog baru (ini sumber paling banyak).


Resolusi 2021

Saya tidak berekspektasi macam-macam. Do'a saya selalu ingin keluarga sehat dan segera dikaruniai titipan illahi kedua. Aamiin YRA. Oh, dan mulai mengaktifkan goodreads reading challenge biar semangat baca buku lagi. Terutama yang nonfiksi dan ‘bergizi’. 

Kalau untuk blog ini : 

 1. Mengedit ulang postingan saya dibawah tahun 2020. Saya sering menggunakan kalimat yang beranak cucu dan terlalu banyak jumlahnya dalam satu alinea. Sekaligus menyesuaikan dengan tampilan template baru, jadi ada yang harus diperbaiki seperti label untuk sitemap dan resolusi gambar, dll.

2. Merampingkan Miss Alexa dan meningkatkan Mr.MOZ DA / PA. InsyaAllah saya harus mulai memperhatikan Mrs.SEO, dan setelah blog rajin diisi dan brokenlink terhapus, bisa berjalan secara natural saja. 

3. Mengazamkan kembali membuat postingan sesuai skema yang saya susun di penghujung 2017 lalu, namun tidak terlaksana dengan baik di 2018. Yah, better late than never kan yaa?? 

resolusi-2021
ini masih pakai domain lama

Last but not least, terimakasih untuk para pembaca yang pernah meluangkan waktunya mampir (apalagi hingga berkomentar) di tulisan abalabil saya. Interaksi kita sungguh membuka cakrawala baru bagi saya. Semoga kita semua diberi kesehatan, kekuatan dan keberkahan rezeki untuk menjalani tahun 2021 dengan sebaik-baiknya. Aamin YRa