Pentingnya Permainan Asah Otak Bagi Balita

 

pentingnya-permainan-asah-otak-anak

Permainan Asah Otak Bagi Balita


Sebagai seorang ibu saya cukup sering memberikan permainan asah otak bagi putra saya. Saya meyakini benar bahwa perkembangan otak paling pesat berada pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Berdasarkan riset dengan hasil MRI, otak berkembang sebanyak 80% selama periode tersebut. Untuk itu saya merasa perlu memberikan stimulus untuk mendukung perkembangannya.

Salah satu cara memberikan stimulus sesuai tahapan perkembangan usia anak di bawah lima tahun (balita) ialah melalui mainan. Mainan yang saya pilih, tidak harus yang mahal, yang terpenting  ialah dari segi kesesuaian dengan usia dan tahapan perkembangan, keamanan dan manfaat yang bisa diambil dari mainan tersebut. 

pentingnya-permainan-asah-otak-anak




Dari sekian banyak mainan yang beredar di pasaran, saya cenderung memilih mainan asah otak. Mainan jenis ini saya anggap yang paling sesuai dengan karakter Ziqri yang suka tantangan dan bisa dimainkan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
 

Manfaat Permainan Asah Otak

Berdasarkan pengalaman, saya merasakan beberapa manfaat dari permainan asah otak yang sering dimainkan Ziqri, diantaranya :

1. Melatih Kemampuan Motorik

Permainan asah otak dapat meningkatkan kemampuan motorik anak dengan cara mendorong anak untuk lebih banyak melakukan gerakan dan beraktivitas. Sekali lagi, tentunya disesuaikan dengan usia dan tahapan perkembangan. Contohnya disaat anak bermain menyusun balok-balok, anak akan melatih kemampuan koordinasi antara mata dan tangan serta anggota tubuh lainnya. Hal ini dapat membantu perkembangan motorik kasar dan halusnya secara bersamaan. Pilihlah balok yang berukuran lebih besar bagi anak-anak yang  masih suka memasukkan mainan ke dalam mulut untuk berjaga-jaga dan selalu awasi anak saat bermain.

2. Meningkatkan Daya Ingat dan Logika

Permainan asah otak seperti puzzle akan membuat anak berpikir untuk menyesuaikan kepingan yang tersedia. Logika akan terasah seiring dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan dengan kemampuan anak, misalnya di tahap awal, sediakan puzzle dengan jumlah dua keping saja. Selanjutnya bila anak mulai paham, kita bisa memberi puzzle dengan jumlah kepingan yang lebih banyak. Stimulasi ini diharapkan mampu mendorong anak belajar menyelesaikan permasalahan dengan lebih cepat dan logis.

3. Memperkaya Kosa Kata

Kemampuan berbahasa anak akan turut berkembang seiring dengan semakin banyak paparan kosa kata yang didengarkan. Dengan bermain, anak bisa diperkenalkan dengan aneka objek atau benda dengan warna, tekstur dan lain-lain dengan cara yang menyenangkan. Contohnya adalah busy book yang di dalamnya terdapat berbagai aktivitas. Busy book ini sudah bisa diperkenalkan pada balita.

4. Melatih Mengelola Emosi

Permainan asah otak tidak hanya mendukung perkembangan fisik anak. Saat menyelesaikan permainan, anak juga dituntun agar memiliki kesabaran dan kepekaan. Misalnya dengan mengajak anak bermain mencari perbedaan yang terdapat di dalam gambar. Ketika berhasil menyelesaikan satu tantangan pun, rasa percaya diri anak turut naik. 

5. Mengembangkan Imajinasi dan Kreatifitas

Permainan asah otak juga dapat mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak. Misalnya dengan permainan mencocokkan bentuk. Bebaskan anak berkreasi dalam menyatakan bentuk yang tersedia menyerupai sesuatu dalam imajinasinya sendiri.

6. Mempererat Bonding Dengan Orangtua

Biasanya anak balita masih sangat membutuhkan bimbingan orang tua saat menggunakan permainan asah otak. Dari aktivitas bermain bersama ini maka bonding anak dan orang tua bisa semakin erat.

Yuk, mari mulai mengajak anak bermain dengan permainan asah otak. Menyenangkan sekaligus bisa mencerdaskan  putra dan putri kita sebagai generasi penerus bangsa.