Cerita Bulan Agustus

Assalamu'alaikum

Sebenarnya bulan Agustus tahun ini ada dua momen yang saya tunggu-tunggu. Ulang tahun Abang Ziqri ke delapan dan Adik Afif mulai memasuki masa makan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) 

Ultah Ziqri seperti biasa, dilewati dengan biasa saja. Saya buatkan seloyang cake dan dihias ala kue ultah, anaknya potong kue sambil buka hadiah. Tanpa tiup lilin tentunya, karena toh kehadiran Ziqri sudah merupakan Dian penerang bagi kami. Dilanjutkan dengan berfoto sebagai kenang-kenangan. 

Sebagai cakenya Saya buatkan cake yang sempat menjadi salah satu kuliner legendaris di daerah Saya. Iya uwak saya bisa dibilang salah satu pioner dan sempat menjadi satu-satunya pembuat cake ulang tahun dan pengantin di kampung halaman. Beliau khusus kursus membuat roti, cake, cookies, dll kepada ibu Nila Chandra di Jakarta di era 70an. Resepnya lumayan gampang, monggo bagi yang berkenan recook.


Bolu Halus Sederhana

Bahan :

  • 150 gr terigu protein sedang
  • 150 gr gula pasir
  • 75 gr margarin
  • 6 butir telur
  • 1 SDM coklat bubuk/pasta 
  • 1 SDT vanili cair
  • 1 SDT SP
Bahan Icing :
  • 125 gr gula pasir halus
  • 250 gr mentega putih
Cara Membuat:
1. Lelehkan margarin dengan api kecil, jangan sampai mendidih. Siapkan 50 CC air panas untuk melarutkan coklat bubuk hingga menjadi pasta kental
2. Kocok hingga mengental gula, telur dan SP dalam mangkuk yang berukuran cukup besar, sisihkan
3. Tambahkan terigu sedikit demi sedikit, aduk balik dengan spatula.
4. Tambahkan mentega cair dan vanili aduk rata.
5. Pisahkan dua centong adonan ke wadah lain, beri coklat pasta, aduk rata
6. Siapkan baking pan diameter 24 cm, ruang selang -seling antara adonan putih dan coklat , panggang di atas kompor dengan api kecil hingga matang. Sisihkan tunggu dingin.
7. Buat icing sugarnya, mixer mentega putih dan gula halus hingga softpeak atau tercampur rata tetapi tidak sampai kaku benar. Bisa ditambahkan pasta cokelat atau pewarna makanan ditahap akhir. Masukan dalam piping bag, apabila cake sudah dingin hias seusai selera.
❤️🎈🎉🎊 ❤️ 

MPASI Afif baru dimulai, masih tahap kadang habis kadang masih di lepeh -sembur. Tapi seru sih, minimal dia mau makan dan menelan sesuatu yang teksturnya cair agak kental, beda dengan si Abang yang dulu menolak sama sekali.
 
Menunya mengikuti saran dari buku KIA, makan berat 3x sehari dengan dua selingan. Menunya terdiri atas protein hewani, protein nabati, karbohidrat, sedikit sayur sebagai sumber serat serta lemak tambahan. Lemak tambahannya Saya mencoba membuat minyak dari lemak kulit dan brutu ayam, ternyata di daerah Saya agak sulit menemukan penjual yang boleh dibeli kulit atau brutunya saja.

Sebagai selingan, saya beri buah-buahan tunggal seperti pisang, pepaya dan alpukat. Belum sempat membuat macam-macam snack. Rencananya nanti sajalah ketika usianya memasuki delapan bulan, dibuat dalam bentuk finger food sebagai bentuk latihan makan sendiri.
 
Ohya, ternyata, setiap tanggal 1-7 Agustus juga dirayakan sebagai World Breastfeeding Week secara global. Jadilah ada tiga momen berkesan (Empat kalau mau menghitung kegembiraan merayakan dirgahayu Indonesia yah).
 
Nah, BFW ini saya ikut meramaikan giveaway dari Aqua X The Asian Parent, share foto di Instagram story dengan template yang sudah disediakan. Ada bagian untuk seolah-olah anaknya yang ngomong, berterimakasih dengan orangtuanya selama proses Meng-ASI-hi.
 

Ini entry kita.. Biasa banget, cuma duduk di pojokan beranda ruko. Itupun cuma asal jepret oleh Ziqri karena sudah mepet Magrib. Jujur, ga ada ekspektasi, yang penting sudah meramaikan. Toh saya memang bagian dari VIP parents the Asian Parent dan cukup aktif di aplikasinya.
 
Eeh.. Alhamdulillah, terpilih sebagai salah satu yang beruntung. Saya sih tidak mengikuti live streaming pengumumannya, dilalah si bocah cilik sedang kurang sehat, tapi ada salah seorang teman segrup influencer yang membagikan tangkapan layarnya.
Jujur senang sih, karena nominalnya lumayan Rp 7.500.000,- dibagi untuk 10 pemenang. Nah, yang menjadi Pe-er justru Saya jadi sadar, meski seorang ibu beranak dua, konten parenting saya termasuk minim, baik di blog maupun Instagram.
 

Padahal ada beberapa pengalaman yang menurut saya layak dibagikan. Misalnya, siapa tahu kebetulan diantara pembaca blog ini ada yang sedang mencari tahu mengenai meng-ASi-hi anak dengan bawaan tongue-tie sekaligus lip-tie seperti Afif. Mungkin di postingan selanjutnya?